GILIMANUK, PODIUMNEWS.com – Sepuluh remaja asal Surabaya dan empat anak punk dari Palembang dipulangkan ke daerah asal usai masuk ke Bali tanpa bekal dan tujuan yang jelas, serta melalui jalur tidak resmi. Para remaja tersebut diamankan di wilayah Gilimanuk, Jumat (27/6/2025), setelah Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusumah menerima laporan dari warga. “Setelah mendapat laporan tadi pagi, saya melakukan penyisiran dan menemukan anak-anak di depan toko,” kata Tony. Selain sepuluh remaja laki-laki dan perempuan berusia sekitar 13 tahun, ia juga menemukan empat anak punk yang mengaku berasal dari Palembang. Saat dibawa ke Pos Pemeriksaan KTP, petugas TNI yang berada di lokasi membantu memeriksa barang bawaan mereka. Hasilnya, ditemukan senjata tajam jenis pisau belati di dalam tas salah satu anak punk. Mereka diduga masuk ke Bali dengan memanjat pagar pelabuhan dan berjalan menyusuri pantai, guna menghindari pemeriksaan di pintu resmi keluar-masuk Pelabuhan Gilimanuk. “Tadi saya tanya, mereka ke Bali hanya ingin jalan-jalan, tapi tidak membawa bekal yang cukup,” ujar Tony. Empat anak punk asal Palembang bahkan mengaku hendak bekerja di Gianyar, meskipun KTP mereka telah kadaluarsa. Sesuai aturan, mereka semua dipulangkan dengan menyeberang kembali ke Jawa. Lurah Gilimanuk menegaskan pentingnya pengawasan terhadap masuknya orang ke Bali melalui jalur tidak resmi. Ia juga mengapresiasi peran aktif warga yang melaporkan kejadian tersebut. “Aturan masuk ke Bali jelas: harus punya KTP dan tujuan yang sah. Kami akan terus memperketat pengawasan bersama petugas,” pungkasnya. (gembong/suteja)
Baca juga :
• TPA Ilegal di Seririt Disetop, Pemilik Terancam Tipiring
• GSR Ditemukan di Tubuh Tersangka Penembakan Mengwi
• Kapolda: DFJ Sediakan Sarana Aksi Penembakan Mengwi