Search

Home / Aktual / Sosial Budaya

Bupati Adi Arnawa Dukung Karya Bhaktining Suputra di Pecatu

Editor   |    29 Juni 2025    |   19:02:00 WITA

Bupati Adi Arnawa Dukung Karya Bhaktining Suputra di Pecatu
Bupati Adi Arnawa menyampaikan sambutan saat menghadiri Karya Bhaktining Suputra di Desa Adat Pecatu, Minggu (29/6/2025). (foto/adi)

PECATU, PODIUMNEWS.com Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Nyonya Rasniathi Adi Arnawa menghadiri pelaksanaan Karya Manusa Pitra Puja “Bhaktining Suputra” di Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Minggu (29/6/2025). Kehadirannya sebagai bentuk dukungan nyata sekaligus rasa syukur sebagai Guru Wisesa atas karya yadnya yang dilaksanakan secara gotong royong oleh krama desa.

Upacara ini meliputi rangkaian Ngaben Pranawa Utama, Baligia, Punggel Ngangkid, dan Mepandes Kinembulan, yang dipuput oleh Ida Pedanda Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda dari Griya Serongga Gianyar. Turut hadir dalam karya ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bali Luh Ayu Aryani, Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, Nyoman Sujendra (Sekdes Pecatu), para bendesa adat se-Kecamatan Kuta Selatan, serta ratusan krama Pecatu.

Sebagai bentuk perhatian terhadap pelaksanaan karya, Bupati Adi Arnawa memberikan bantuan dana sebesar Rp 50 juta, yang secara simbolis diterima oleh Ketua Panitia Karya, Made Astra. Bantuan ini disambut hangat oleh krama dan tokoh desa setempat.

“Saya berbahagia bisa hadir langsung menyaksikan Karya Bhaktining Suputra ini. Terima kasih kepada Jero Bendesa Adat Pecatu dan seluruh krama yang telah menjalankan program-program karya manusa yadnya secara bergotong royong. Ini luar biasa karena mampu meringankan beban biaya serta menjaga semangat kebersamaan,” ujar Adi Arnawa.

Bupati juga menyampaikan harapannya agar karya seperti ini bisa terus dilaksanakan secara berkala sebagai bagian dari pelestarian adat dan spiritualitas Bali. Ia pun mengajak seluruh krama untuk bersama-sama ngerastiti bakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar seluruh rangkaian karya berjalan lancar dan penuh makna.

Sementara itu, Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta menjelaskan bahwa Karya Bhaktining Suputra telah dilaksanakan sejak tahun 2013 dan menjadi program rutin setiap tiga tahun. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Desa Adat Pecatu dengan LPD dan didanai melalui swadaya krama, dana desa adat, serta bantuan lembaga dan pemerintah.

“Karya ini menelan biaya sekitar Rp 3,5 miliar. Namun karena dilakukan secara gotong royong dan terencana, justru bisa meringankan krama dan memperkuat nilai persatuan,” kata Made Sumerta.

Karya Bhaktining Suputra menjadi wujud nyata bahwa upacara adat di Bali tak hanya menjadi ritual sakral, tetapi juga ruang penguatan sosial dan spiritual masyarakat secara kolektif.

(adi/suteja)

Baca juga :
  • Denpasar Tampilkan Enam Pakem Busana Adat di PKB 2025
  • Wali Kota Jaya Negara Hadiri Penyineban Pujawali Segara Rupek
  • Bupati Adi Arnawa Saksikan Langsung Parade Gong Legendaris Badung