Search

Home / Aktual / Sosial Budaya

Walikota Denpasar Dukung Sinergi Puri Jaga Budaya Bali

Editor   |    07 Juli 2025    |   21:03:00 WITA

Walikota Denpasar Dukung Sinergi Puri Jaga Budaya Bali
Walikota Denpasar Jaya Negara menghadiri Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII di Pura Taman Ayun, Senin (7/7/2025). (foto/sukadana)

MANGUPURA, PODIUMNEWS.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Penobatan/Panumadegan Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII yang digelar di Pura Taman Ayun, Mengwi, Badung, Senin (7/7/2025). Kehadiran Jaya Negara menunjukkan dukungan pemerintah terhadap peran puri dalam menjaga dan merawat adat, budaya, serta tradisi Bali.

Dalam keterangannya, Jaya Negara yang juga Panglingsir Puri Penatih menyampaikan ucapan selamat atas penobatan spiritual tersebut. Ia menilai Abhiseka ini bukan sekadar prosesi adat, melainkan momentum penting untuk memperkuat sinergi antara lima pilar pelestarian budaya Bali, yaitu Pura, Puri, Purohita, Pasar, dan Para (masyarakat).

“Yang pertama saya mengucapkan selamat atas Upacara Penobatan/Panumadegan Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII. Semoga ke depan sinergi berkelanjutan dalam menjaga Bali beserta isinya, terutama adat, budaya, dan tradisi, terus dilaksanakan sebagai warisan budaya yang adiluhung,” ujar Jaya Negara.

Upacara penobatan ini menandai pengukuhan resmi Panglingsir Puri Ageng Mengwi, Anak Agung Gde Agung bersama dampati, yang kini menyandang gelar suci Ida Cokorda Mengwi XIII dan Ida Istri Mengwi. Dalam sambutannya, Ida Cokorda Mengwi XIII menyampaikan bahwa Abhiseka adalah peristiwa budaya yang mengandung makna spiritual, pengabdian, dan tanggung jawab sosial.

Rangkaian upacara dimulai dengan prosesi Mepeed dari Puri Ageng Mengwi menuju Pura Taman Ayun. Turut hadir dalam iringan tersebut Raja Puri Klungkung Ida Dalem Semaraputra, Bhagawantha Puri, serta para tokoh puri lainnya. Prosesi dilengkapi dengan iring-iringan Dampar Kencana, Tapakan, Pusaka, dan Panji Puri Ageng Mengwi.

Puncak upacara ditandai dengan penyucian sekala niskala, dilanjutkan dengan Upacara Mejaya-Jaya dan Titi Mamah. Sejumlah tokoh nasional hadir dalam prosesi ini, di antaranya Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Gubernur Bali Wayan Koster, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang juga Raja Keraton Yogyakarta.

Menurut Jaya Negara, pelibatan puri dalam kehidupan adat dan budaya Bali semakin relevan ke depan. Ia berharap puri-puri di Bali terus menjadi garda depan dalam membangun nilai, memperkuat identitas lokal, serta menjaga keharmonisan antara masyarakat, pemerintah, dan leluhur.

(sukadana/suteja)

Baca juga :
  • Gubernur Bali Dorong Penguatan Fungsi Kultural Puri
  • Abhiseka Cokorda Mengwi, Bupati Badung Tegaskan Jejak Peradaban
  • Wali Kota Denpasar Buka Lomba Mancing 1.200 Peserta