DENPASAR, PODIUMNWEWS.com - Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia dan alam semesta dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Bali. Penegasan tersebut disampaikan saat memimpin peringatan Tumpek Uye di Pura Sakenan, Pulau Serangan, Denpasar, Sabtu (12/7/2025). “Tumpek Uye adalah momentum suci untuk memuliakan satwa sebagai ciptaan Tuhan, sekaligus pengingat bahwa keharmonisan manusia dengan alam adalah fondasi hidup masyarakat Bali,” ujar Koster. Perayaan Tumpek Uye merupakan bagian dari implementasi kearifan lokal Sad Kerthi, khususnya Wana Kerthi dan Jana Kerthi, yang menekankan keselarasan antara manusia, alam, dan seluruh ciptaan Tuhan. Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, jajaran kepala perangkat daerah, serta pejabat eselon III di lingkungan Pemprov Bali. Usai persembahyangan, Gubernur memimpin sejumlah kegiatan pelestarian lingkungan, mulai dari penanaman pohon, pelepasan burung, hingga pelepasliaran tukik dan peninjauan vaksinasi rabies. Di area Pura Sakenan, dilakukan penanaman lima jenis pohon yang memiliki nilai ekologis dan makna simbolik dalam budaya Bali: cempaka, sawo kecik, nagasari, matoa, dan nyamplung. “Pohon-pohon ini bukan hanya penting secara ekologis, tetapi juga secara spiritual sebagai lambang kesucian dan perlindungan alam,” jelas Koster. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan 200 ekor tukik ke laut oleh para kepala OPD di kawasan KEK BTID Serangan. Tukik-tukik tersebut berasal dari Pokmaswas Sari Segara, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, dan telah mendapat izin resmi dari Balai BKSDA Bali. Aksi konservasi ini, menurut Koster, adalah bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam menjaga ekosistem laut dan satwa langka, serta membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keseimbangan alam. “Ini bukan seremoni semata. Ini adalah bagian dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menggabungkan nilai adat, budaya, dan lingkungan sebagai landasan pembangunan Bali ke depan,” tegas Gubernur. Dengan perayaan Tumpek Uye yang diisi aksi konkret pelestarian alam, Pemerintah Provinsi Bali berharap masyarakat semakin memahami bahwa spiritualitas dan ekologi adalah dua sisi yang tidak terpisahkan dalam menjaga warisan Bali yang adiluhung. (sukadana)
Baca juga :
• Pitik Kite Festival, Wawali Denpasar Dukung Pelestarian Budaya Layang-layang
• Wawali Denpasar Dukung Sesetan Festival 2025, Wadahi Kreativitas Anak Muda
• Ibu-ibu Kecamatan Kediri Juara Lomba Karaoke PKK Tabanan