Search

Home / Aktual / Sosial Budaya

Wagub Giri Prasta Tekankan Pentingnya Tanggung Jawab kepada Leluhur

Podiumnews   |    15 Juli 2025    |   11:17:00 WITA

Wagub Giri Prasta Tekankan Pentingnya Tanggung Jawab kepada Leluhur
Wagub Bali, Nyoman Giri Prasta saat menghadiri Upacara Pitra Yadnya Prenawa Agung lan Nyekah Kinembulan di Setra Desa Adat Kedewatan, Gianyar, Minggu bertepatan dengan Redite Umanis, Menail, Minggu (13/7/2025). Foto/sukadana

 

GIANYAR, PODIUMNEWS.com – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menegaskan pentingnya generasi penerus untuk tidak melupakan tanggung jawab terhadap para leluhur, meskipun mereka telah tiada.

Hal ini disampaikan Wagub Giri Prasta saat menghadiri Upacara Pitra Yadnya Prenawa Agung lan Nyekah Kinembulan di Setra Desa Adat Kedewatan, Gianyar, Minggu bertepatan dengan Redite Umanis, Menail, Minggu (13/7/2025).

"Kesuksesan dan kemampuan kita untuk berkarya di dunia ini merupakan hasil dari perjuangan para leluhur pada zamannya. Ketika mereka telah tiada, menjadi kewajiban kita untuk melakukan upacara pembersihan agar mereka memperoleh tempat yang layak dan dapat bereinkarnasi untuk menyelesaikan karma yang belum tuntas di kehidupan sebelumnya," ujarnya.

Ia mengatakan, kehidupan manusia tidak terlepas dari karma sesana yang harus dijalani dan dipertanggungjawabkan sebagai bentuk pelunasan atas utang kehidupan sebelumnya.

Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk yang dikaruniai akal dan budi harus mampu memilah dan memilih perbuatan yang benar, agar tidak menyakiti makhluk lain.

Upacara Pitra Yadnya Prenawa Agung lan Nyekah Kinembulan ini memberikan kesempatan kepada keluarga yang masih memiliki sawe (jenazah yang belum dikremasi) yang tertanam di tanah (mekingsan di pertiwi) untuk mengikuti rangkaian upacara ngaben massal yang dilaksanakan, Senin (14/7/2025).

Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan upacara nyekah/mamukur dan ngelinggihin, yakni penempatan roh leluhur yang telah disucikan ke rong tiga.

Upacara tahun ini diikuti oleh 57 sawe dan juga melibatkan 100 peserta dalam upacara metatah (potong gigi).

Bendesa Adat Kedewatan, I Nyoman Sudiana, menjelaskan, Upacara Pitra Yadnya Prenawa Agung lan Nyekah Kinembulan rutin dilaksanakan setiap empat tahun sekali.

Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mempersiapkan prosesi, baik dari segi biaya maupun perlengkapan upakara, yang semuanya dilakukan secara bergotong royong.

(sukadana/k.turnip)

Baca juga :
  • Status Tanggap Darurat Bencana di Denpasar Beralih ke Pemulihan
  • Bupati Badung Serahkan Hibah Rp450 Juta di Dalem Cedok Waru
  • Gubernur Bali Serahkan Santunan untuk Keluarga Korban Banjir