DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Rapor Pendidikan Indonesia 2025, sebuah instrumen transparansi data yang kini bisa diakses masyarakat luas, tak hanya pemerintah daerah dan sekolah. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Toni Toharudin, menegaskan bahwa inovasi ini merupakan lompatan dalam membangun sistem pendidikan berbasis gotong royong. "Rapor Pendidikan 2025 bukan sekadar pembaruan data, tetapi wujud konkret pendidikan berbasis gotong royong," ujar Toni dalam keterangan tertulis, Rabu (16/7/2025). Toni menyebut, keterbukaan ini memungkinkan orang tua, LSM, DPRD, hingga komunitas lokal untuk memantau dan mengevaluasi mutu pendidikan di wilayahnya masing-masing. "Pendidikan yang baik tidak cukup dari semangat, tapi butuh arah. Rapor Pendidikan adalah peta jalan kita bersama," imbuhnya. Dalam edisi 2025 ini, terdapat dua fitur baru: Indikator PAUD, yang menekankan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak usia dini. Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang memetakan akses dan mutu layanan dasar pendidikan di tiap daerah. Rapor ini memuat hasil Asesmen Nasional (AN), data literasi-numerasi siswa, lingkungan belajar, kesejahteraan guru, kehadiran siswa, hingga data kontekstual wilayah. Semuanya disajikan dalam dashboard interaktif di laman raporpendidikan.kemdikbud.go.id. Pemerintah berharap, dengan keterbukaan data ini, semua pihak dapat mengambil peran dalam peningkatan kualitas pendidikan. Rapor Pendidikan kini bukan lagi dokumen tertutup, melainkan peta navigasi bersama menuju pendidikan yang lebih merata dan bermutu. (riki/sukadana)
Baca juga :
• Mahasiswa Forensik UNAIR Bantu Identifikasi Korban KMP Tunu
• Visa Non Formal Dibuka, WNA Kini Bisa Kursus di Indonesia
• Waspadai Kebakaran di Rumah, Ibu-Ibu di Badung Dilatih Siap Siaga