Search

Home / Aktual / News

Negara Lain Bisa Ketahui Selera Pasar Indonesia dari Data Digital

   |    14 Oktober 2019    |   13:10:36 WITA

Negara Lain Bisa Ketahui Selera Pasar Indonesia dari Data Digital
Presiden Jokowi saat meresmikan Pengoperasian Ring Palapa, di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/10).

JAKARTA, PODIUMNEWS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, bahwa teknologi digital saat ini telah menerobos batasan jarak, menerobos batasan waktu. Komunikasi pengiriman informasi, lanjut Presiden Jokowi, bisa dilakukan sangat cepat tanpa kendala jarak dan waktu.

“Ada smartphone, ada smartwatch yang bisa terhubung dengan smart home, smart office, dan smart-smart yang lain-lainnya. Semuanya bisa mengumpulkan data tanpa pemakainya menyadari bahwa dia sedang menyumbang data-data,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan Pengoperasian Ring Palapa, di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/10) siang.

Kepala Negara mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam penggunaan teknologi informasi di era digital. Sebab riset untuk mengetahui kecenderungan perilaku manusia bisa diambil dari penggunaan data digital. Pun bagaimana perilaku bangsa Indonesia, lanjut Presiden Jokowi, bisa dipelajari oleh pihak lain untuk digunakan demi kepentingan mereka.

Bahkan kata Presiden Jokowi, hal itu bisa dilakukan dengan sangat mudah dan real time.

“Riset pasar, orang Papua senangnya apa tahu, Maluku senangnya apa tahu, orang Kalimantan senangnya apa tahu, orang Jawa senangnya apa tahu dari sini. Sehingga gampang, apa yang harus saya jual ke sebuah provinsi, apa yang harus saya jual ke sebuah kabupaten,” terang Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi kembali mengingatkan agar masyarakat cerdas menggunakan media informasi digital. “Jangan sampai data kita, selera konsumen, selera pasar diketahui oleh negara lain sehingga mereka bisa menggrojoki kita dengan produk-produk sesuai dengan selera yang kita inginkan,” jelasnya.

Namun di sisi lain menurut Jokowi, teknologi informasi digital memiliki manfaat luar bisa apabila digunakan secara tepat. Misalnya dengan penggunaan big data oleh pemerintah guna melakukan telaah kebijakan. Contohnya, tambah Jokowi, adanya aplikasi regulation technology yang bisa membantu pemerintah menjajaki rencana kebijakan dan menghitung risiko-risikonya.

“Dengan kata lain, banyak manfaat bisa kita ambil dari konektivitas digital ini,” tutur Presiden. (COK/PDN)


Baca juga: Mabuk Jamur Berujung Maut