Festival Tanah Lot VI Angkat Kuliner Lawas, Dorong UMKM Lokal

Mengusung tema “Prayajana Samudrasya Adiswara”, festival menghadirkan perpaduan seni, budaya, dan kuliner. Rangkaian kegiatan meliputi parade gebogan, pertunjukan seni tradisi dan musik modern, lomba fruit & vegetable carving, hingga klinik kuliner. Salah satu ikon utama adalah sajian Boga Bali Lawas yang menampilkan kembali kuliner khas Tabanan yang mulai jarang dijumpai, seperti Penyon dan Serapah.

Bupati Sanjaya menegaskan, kehadiran festival tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai ajang pelestarian budaya dan penggerak ekonomi masyarakat. “Yang paling penting adalah bagaimana festival ini berdampak positif bagi masyarakat. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, UMKM dapat tumbuh dan perekonomian sekitar semakin berkembang,” ujarnya.

Menurutnya, keterlibatan desa adat, pelaku seni, dan masyarakat sekitar menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan festival. Setiap tahun, lanjutnya, festival selalu menghadirkan sesuatu yang baru sehingga kehadirannya senantiasa dinanti masyarakat Kediri dengan 23 desa adat yang terlibat.

Pemerintah Kabupaten Tabanan, kata Sanjaya, berkomitmen terus mendukung penyelenggaraan festival dan event kreatif. “Festival Tanah Lot adalah contoh nyata sinergi pemerintah, desa adat, dan masyarakat. Tabanan harus menjadi titik kumpul event seni, budaya, dan kuliner yang memperkuat identitas daerah dan menarik wisatawan,” tandasnya.

(adi/sukadana)

Baca juga :
  • Pemerintah Naikkan Target Pajak 13,5 Persen Tanpa Pajak Baru
  • Koster Minta Pelaku Pariwisata Aktif Sukseskan PWA
  • Janjikan Imbalan, Koster Ajak Pelaku Usaha Optimalkan Pungutan Wisman