Bupati Badung Luncurkan Pengembangan Kredit Sidi Kumbara

Dalam sambutannya, Bupati Adi Arnawa menegaskan bahwa pengembangan plafon kredit Sidi Kumbara bertujuan untuk memperkuat pelaku usaha mikro di Kabupaten Badung. "Sidi Kumbara benar-benar berpihak pada usaha mikro. Terbukti pagu anggarannya ditingkatkan, dari awalnya maksimal Rp25 juta sekarang menjadi Rp100 juta," jelasnya.

Bupati menyebut usaha mikro sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ia berharap tambahan plafon kredit akan menambah semangat masyarakat untuk mengembangkan usaha, membuka lapangan kerja, sekaligus meningkatkan kesejahteraan. "Semua biaya ditanggung pemerintah, pelaku usaha mikro hanya membayar pokoknya saja. Kita juga akan evaluasi bersama BPD Bali, OJK, BI, dan Jamkrida untuk pengembangan ke depan," ujarnya.

Pada tahap kedua, target program mencakup 70 kreditur untuk plafon Rp100 juta dan 50 kreditur untuk plafon Rp25 juta. Pemerintah akan terus mengevaluasi hasil pelaksanaan untuk kemungkinan pengembangan plafon lebih besar di masa mendatang.

Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, AA. Ngurah Raka Sukadana, menjelaskan bahwa permodalan merupakan masalah krusial bagi UMKM. "Melalui kerja sama dengan PT BPD Bali, program Sidi Kumbara hadir untuk memfasilitasi akses permodalan bagi UMKM di Badung agar dapat meningkatkan daya saing serta pendapatan," terangnya.

Turut hadir dalam acara ini Direktur Utama PT BPD Bali I Nyoman Sudharma beserta jajaran direksi dan kepala cabang, Direktur Utama PT Jamkrida Bali Mandara I Ketut Widiana Karya, perwakilan BI Provinsi Bali, perwakilan OJK Regional 8 Bali Nusra, kepala OPD di lingkup Pemkab Badung, Ketua TP PKK Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, ketua organisasi wanita di lingkungan Pemkab, ketua organisasi pengusaha, serta perbekel dan lurah se-Kabupaten Badung.

(adi/sukadana)

Baca juga :
  • Pemkot Denpasar Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi
  • Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp40 Triliun per Juli
  • Ekonom Ingatkan Risiko di Balik Target Pajak 2026