Jasad Pria Membusuk Dalam Mobil yang Terparkir di Benoa

Dari hasil pengecekan tubuh korban, ditemukan luka sobekan di bagian kanan diduga akibat proses pembusukan.

Polisi kini masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kematian pasti korban. Korban diketahui berasal dari Surabaya, Jawa Timur.

Penemuan mayat itu terungkap setelah warga mengendus aroma bau busuk yang keluar dari dalam mobil.

Mobil itu diketahui sudah lama parkir di TKP, dan tidak pernah berpindah tempat.

Bau busuk itu kemudian dilaporkan ke Kepala Lingkungan (Kaling) Wisma Nusa Permai, I Wayan Nalo (56).

Sementara Wayan Nalo mengungkapkan, kecurigaan warga itu muncul setelah warga melihat mobil itu dikerubungi lalat.

"Setelah dicek dari dalam mobil tercium bau busuk yang sangat menyengat. Saya langsung menghubungi polisi,” beber Kaling, Jumat (5/9/2025).

Sementara saksi lainnya, yakni HM (64) membenarkan bahwa dua pekan lalu dia sempat melihat seseorang duduk merokok di dalam mobil, tepatnya pada malam hari sekitar pukul 23.00 Wita.

Saksi mengaku tidak mengenal orang yang berada di dalam mobil tersebut.

“Biasanya, kalau ada yang parkir di depan pura sudah izin ke Kaling. Jadi saya tidak curiga,” ungkap saksi.

Pascapenemuan mayat ini dibenarkan Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi.

Ia mengatakan, warga yang mengecek di dalam mobil mendapati korban sudah dalam kondisi membusuk di kursi pengemudi.

Sedangkan tubuhnya mengenakan kaus oranye, celana pendek hitam, dan sandal merah.

Pada bagian leher kanan terdapat luka sobek yang diduga akibat proses pembusukan.

"Kontak mobil dalam kondisi on, namun mobil tidak hidup. Mobil menghadap ke arah selatan dan kaca mobil tertutup rapat," beber AKP Sukadi.

Ditegaskannya, pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan, serta berkoordinasi dengan RSUP Prof Ngoerah Denpasar guna memastikan penyebab kematian korban berdasarkan dari hasil visum.

Selain itu, polisi juga masih mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi.

“Pihak keluarga korban sedang dihubungi," imbuh AKP Sukadi sembari mengatakan pihak kepolisian masih menyelidiki apakah ada unsur tindak pidana dalam kematian pria asal Surabaya tersebut.

(hes/k.turnip)