Wagub Giri Prasta Ajak Krama Bali Maju Tanpa Lupakan Adat

“Sebagai krama Bali, kita boleh maju mengikuti perkembangan zaman. Tetapi jangan sampai tercerabut dari akar adat dan budaya. Itulah jati diri kita,” ujar Giri Prasta dalam sambrama wacana.

Mantan Bupati Badung dua periode ini juga memberikan apresiasi kepada krama Desa Adat Kutuh yang dengan semangat ngayah melaksanakan karya yadnya. Ia menyadari besarnya tenaga, waktu, dan dana yang dibutuhkan umat Hindu dalam berbagai rangkaian upacara adat, mulai dari mecaru hingga pujawali di pura-pura kahyangan.

Giri Prasta menegaskan komitmen pemerintah untuk selalu hadir membantu umat. “Sejak menjabat Bupati Badung, saya memastikan pemerintah hadir mendukung pelaksanaan upacara adat. Sekarang pun saya konsisten meneruskan hal tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, Wagub mengingatkan agar umat Hindu berpedoman pada konsep Tri Samaya dalam melaksanakan swadharma. “Kalau yang dulu baik, tetap kita laksanakan. Yang tidak baik kita tinggalkan. Masa kini kita jalankan penuh tanggung jawab agar ke depan lebih baik,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Wagub Giri Prasta menyerahkan punia sebesar Rp25 juta. Ia berharap yadnya ini semakin memperkuat keharmonisan, baik sekala maupun niskala.

Bendesa Adat Kutuh, Jero Nyoman Mesir, menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan bantuan Wagub. Menurutnya, dukungan tersebut sangat meringankan beban krama dalam pelaksanaan yadnya.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Bupati Badung, anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten Badung, serta tokoh masyarakat.

(adi/sukadana)