Podiumnews.com / Aktual / Sosial Budaya

Hari Saraswati, Bupati Badung Ajak Krama Bersatu

Oleh Podiumnews • 07 September 2025 • 14:03:00 WITA

Hari Saraswati, Bupati Badung Ajak Krama Bersatu
Bupati Adi Arnawa bersama Ketua TP PKK Badung saat menghadiri puncak karya di Pura Pasek Gelgel, Blahkiuh, bertepatan Hari Saraswati. (foto/adi)

BADUNG, PODIUMNEWS.com - Bertepatan dengan peringatan Hari Saraswati, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Ketua TP PKK Badung Ny. Rasniathi Adi Arnawa menghadiri puncak karya Piodalan Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Melaspas, Mupuk Pedagingan, dan Rsi Gana di Pura Pasek Gelgel, Banjar Kembangsari, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (6/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menghaturkan dana punia sebesar Rp20 juta yang diterima langsung oleh Manggala Karya I Made Puja, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap karya di pura tersebut.

Dalam dharma wecananya, Bupati Adi Arnawa mengungkapkan rasa bangganya terhadap kekompakan dan gotong royong krama pengempon pura yang berhasil menggelar karya dengan tingkatan besar. Ia menekankan bahwa karya ini bukan hanya wujud bhakti secara niskala, tetapi juga bukti nyata persatuan warga secara sekala.

“Terlaksananya karya ini, secara niskala merupakan wujud bhakti ke hadapan Ida Bhatara Kawitan, dan secara sekala bukti raket, sagilik-saguluk pasemetonan. Saya berharap krama tetap bersatu dan mendukung program-program pemerintah sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,” ujar Adi Arnawa.

Sementara itu, Manggala Karya I Made Puja menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan Bupati Badung. Ia menjelaskan, sebelum berdirinya Pura Pasek Gelgel, stana pelinggih Ratu Kawitan Pasek Gelgel masih berada di Pura Dalem Sedan yang diempon 35 KK. Seiring bertambahnya pengempon pura, masyarakat berinisiatif membangun pura sendiri sejak 2014.

“Setelah lebih dari 10 tahun, kami akhirnya mampu melaksanakan karya Ngenteg Linggih tahun ini. Semua ini berkat semangat tulus ikhlas beryadnya dari 137 KK pengempon,” jelas Made Puja.

Acara piodalan ini dihadiri pula tokoh masyarakat, prajuru adat, serta umat Hindu setempat. Prosesi berlangsung khidmat dengan suasana Hari Saraswati yang menambah kekhusyukan rangkaian karya.

(adi/sukadana)