DENPASAR, PODIUMNEWS,com - Suasana hangat terasa di Masjid AsSyuhada, Kampung Bugis, Serangan, Denpasar, Minggu (7/9/2025). Lebih dari seratus jamaah hadir untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Lantunan salawat dan Barzanji menggema, diikuti anak-anak, orang tua, hingga para tetua yang duduk bersisian. Sejak bait pertama Barzanji dilantunkan oleh H. Mahmuluddin dan Muhammad Usman, perayaan ini memanggil ingatan kolektif yang diwariskan turun-temurun: kisah Nabi, tausiyah, dan pembuatan telur hias untuk dibagikan kepada warga. “Kami jaga, kami rawat, apa yang menjadi tradisi warisan orang tua. Tentunya tidak menyimpang dari koridor syariat agama,” jelas H. Mahmuluddin. Dalam dakwah yang disampaikan, ditekankan bahwa Maulid Nabi adalah momen memperbarui komitmen meneladani Rasul: jujur dalam bermuamalah, lembut dalam keluarga, adil dalam keputusan, dan rendah hati dalam pelayanan. Pesan ini ditarik ke kehidupan sehari-hari, mulai dari cara bertutur, mencari rezeki, hingga menolong tetangga. Telur Maulid kembali menjadi simbol yang penuh makna. Tahun ini, lebih dari seribu telur hias dibagikan ke rumah-rumah warga. PT Bali Turtle Island Development (BTID) turut mendukung dengan donasi 150 butir telur hias, agar setiap keluarga merasakan kebersamaan yang menyatukan tanpa perbedaan. Penutup acara menghadirkan suasana hangat: anak-anak dan ibu-ibu tersenyum bahagia membawa pulang telur hias, sambil saling bertukar doa. Gema Maulid di Kampung Bugis kembali menegaskan bahwa cinta kepada Nabi menemukan bentuk terbaiknya ketika diwujudkan dalam akhlak sehari-hari dan persaudaraan yang semakin erat. “Secara filosofi, perayaan ini untuk mempererat hubungan satu sama lain. Dalam konteks Islam, kita semua bersaudara,” tegas H. Mahmuluddin menutup perbincangan. (sukadana)
Baca juga :
• K3S Badung Gelar Aksi Sosial di Desa Sembung
• GOW Badung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir
• Dokumen Kependudukan Resmi Sahkan Identitas Cokorda Mengwi XIII