Podiumnews.com / Aktual / Sosial Budaya

Status Tanggap Darurat Bencana di Denpasar Beralih ke Pemulihan

Oleh Kander Turnip • 16 September 2025 • 21:15:00 WITA

Status Tanggap Darurat Bencana di Denpasar Beralih ke Pemulihan
Walikota Jaya Negara bersama Wawali Arya Wibawa saat menyampaikan keterangan pers terkait penurunan status Tanggap Darurat Bencana, Selasa (16/9/2025) di Denpasar. (foto/sukadana)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Status tanggap darurat bencana banjir di Kota Denpasar resmi dicabut dan dialihkan menjadi Status Transisi Darurat ke Pemulihan. Periode transisi ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 17 September hingga 17 Desember 2025.

Pengumuman tersebut disampaikan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa di Posko Induk Penanganan Bencana, Kantor Walikota Denpasar, Selasa (16/9) sore. Menurut Jaya Negara, keputusan diambil setelah melalui koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, BMKG, serta kajian cepat BPBD Kota Denpasar.

“Berdasarkan pertimbangan Bapak Gubernur, BMKG, dan BPBD, maka status tanggap darurat bencana menjadi status transisi darurat ke pemulihan selama tiga bulan,” ujar Jaya Negara.

Ia menegaskan, meski status telah beralih, dampak bencana masih terasa dan memengaruhi kehidupan masyarakat. Karena itu, penanganan pasca bencana harus segera dilaksanakan secara komprehensif, meliputi dampak kemanusiaan, lingkungan, infrastruktur, dan kesehatan.

Selama masa transisi, Pemkot Denpasar tetap mengaktifkan sistem komando penanganan darurat. Upaya yang dilakukan mencakup pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, perlindungan kelompok rentan, pengendalian sumber ancaman bencana, perbaikan sarana vital, serta pemulihan sosial ekonomi warga terdampak.

“Walaupun status telah beralih, pelayanan kepada warga terdampak akan terus dilaksanakan hingga tuntas, sehingga perbaikan sektor vital, infrastruktur, sekolah, serta sosial ekonomi masyarakat bisa kembali pulih,” tegasnya.

Jaya Negara juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam penanganan bencana banjir. “Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama TNI, Polri, kelompok masyarakat dan perorangan yang mendukung penanganan serta pemulihan ini. Bangkit bersama, pulih bersama,” ujarnya.

Sejumlah langkah strategis telah disiapkan Pemkot Denpasar selama masa transisi ini. Pada sektor pendidikan, perbaikan infrastruktur sekolah sudah dilakukan dan fasilitas belajar mulai bisa digunakan kembali. Selain itu, siswa terdampak akan menerima bantuan berupa pakaian, buku, tas, dan sepatu.

Di bidang kesehatan, Pemkot Denpasar menggandeng rumah sakit negeri dan swasta untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak, khususnya ibu hamil, anak-anak, balita, lansia, serta kelompok rentan.

Sementara itu, di bidang ekonomi, bantuan akan diberikan kepada pemilik usaha dan toko yang terdampak banjir. Proses verifikasi dan validasi akan dilakukan dengan syarat kepemilikan KTP elektronik Kota Denpasar. Khusus bagi 638 pedagang di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, Gubernur Bali Wayan Koster menyiapkan bantuan pemulihan ekonomi sebesar Rp4,6 miliar.

Dengan langkah tersebut, Pemkot Denpasar berharap kondisi kota dapat segera pulih dan aktivitas masyarakat kembali normal.

(sukadana/k.turnip)