Desa Adat Denpasar Gelar Aksi Bersih Pascabanjir, Libatkan 60 Banjar
DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Warga adat di Desa Adat Denpasar melaksanakan aksi kebersihan serentak pascabanjir di sepanjang aliran Tukad Badung, Minggu (21/9/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma, dengan melibatkan 60 banjar adat yang tersebar di wilayah desa adat.
Sejak pukul 07.00 WITA, warga telah berkumpul dengan membawa cangkul, sabit, sapu, hingga kantong sampah. Mereka bahu-membahu membersihkan sisa banjir berupa puing, plastik, dan lumpur di sepanjang bantaran sungai.
“Kami mendukung gerakan kebersihan pascabanjir dari Pemkot Denpasar. Selain itu, kegiatan ini juga bertepatan dengan World Clean Up Day. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya sekadar respon atas bencana, tetapi juga menjadi budaya kolektif untuk terus menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma di sela kegiatan.
Ia menegaskan, kegiatan gotong royong ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial sekaligus penguatan nilai kebersamaan. “Bencana banjir mengingatkan kita pentingnya kebersamaan. Dengan gotong royong, kita bisa memulihkan lingkungan sekaligus menumbuhkan kesadaran menjaga alam demi generasi mendatang,” imbuhnya.
Aksi kebersihan ini mendapat dukungan penuh Pemkot Denpasar melalui pengangkutan sampah serta bantuan tim Damkar yang menyemprot lumpur di Jalan Tukad Barisan. Titik pembersihan tersebar di beberapa lokasi, di antaranya Jembatan Jl. Bukit Barisan, belakang RSUD Wangaya, Jembatan Batan Nyuh, kawasan Masjid Suci, Jl. Pulau Biak, hingga Jembatan Tukad Badung.
Wirakesuma menambahkan, banjar-banjar yang tidak berada langsung di bantaran Tukad Badung tetap diarahkan melaksanakan gotong royong di lingkungan masing-masing.
Sebagai tindak lanjut, Prajuru Desa Adat Denpasar juga akan menyalurkan bantuan sembako bagi krama terdampak banjir serta memberikan santunan kepada keluarga yang kehilangan anggota akibat bencana.
(sukadana)