Rasniathi Arnawa: Posyandu Kini Punya Peran Strategis
DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Kabupaten Badung, Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, menegaskan Posyandu kini memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu disampaikan saat menghadiri Temu Kader Posyandu se-Bali yang digelar di Panggung Terbuka Ardha Candra Art Centre, Denpasar, Jumat (26/9/2025).
Acara yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua TP Posyandu Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster, para ketua organisasi kewanitaan Provinsi Bali, hingga kader perwakilan desa se-Bali ini menjadi momentum penting transformasi Posyandu.
Transformasi ini sejalan dengan terbitnya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024. Jika sebelumnya Posyandu berfokus pada kesehatan ibu hamil dan balita, sejak 17 September 2024 perannya diperluas ke enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM). Enam bidang itu meliputi kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman, serta ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
Rasniathi Arnawa menyebut transformasi tersebut sebagai tonggak baru perjalanan Posyandu. “Dengan bertransformasinya Posyandu dari yang awalnya hanya fokus pada bidang kesehatan ibu hamil dan balita menjadi enam bidang SPM, maka ke depan Posyandu akan memiliki peran strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan pemerintah daerah akan memfasilitasi pembentukan susunan organisasi dan kepengurusan Posyandu mulai tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan hingga desa. “Dengan begitu, apa yang menjadi tugas dari Posyandu dapat berjalan sesuai amanah undang-undang,” imbuhnya.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam kesempatan itu juga menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak untuk memperkuat peran Posyandu. Menurutnya, Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan publik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat di tingkat desa.
Temu Kader Posyandu se-Bali kali ini diikuti Ketua TP Posyandu kabupaten/kota se-Bali, Ketua Tim Posyandu kecamatan, kelurahan, desa, serta ribuan kader dari berbagai desa. Mereka mengikuti rangkaian kegiatan yang bertujuan mempercepat akselerasi implementasi enam bidang SPM di Provinsi Bali.
Dengan transformasi ini, Posyandu diharapkan tidak hanya menjadi pusat layanan kesehatan dasar, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan, infrastruktur, hingga perlindungan sosial.
(adi/sukadana)
