Koster Bahas Pengelolaan Sampah Jadi Energi Bersama Menko Airlangga

Rencana besar ini akan ditangani langsung oleh pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Program tersebut diharapkan menjadi solusi jangka panjang terhadap permasalahan sampah yang masih menjadi tantangan utama di Bali.

“Dalam pertemuan tersebut kami juga membahas penanganan sampah yang akan menggunakan teknologi pengolahan menjadi energi. Pemerintah pusat akan menanganinya melalui Badan Danantara Indonesia,” kata Gubernur Bali Wayan Koster, Sabtu (27/9/2025).

Koster menjelaskan, Pemprov Bali telah menyiapkan lahan seluas enam hektare untuk pembangunan fasilitas pengolahan sampah tersebut. Lahan itu dirancang untuk menampung sampah dari wilayah Denpasar dan Badung dengan volume minimal 1.500 ton per hari.

“Kami sudah siapkan lahan seluas enam hektare dan memastikan volume sampah Denpasar dan Badung minimal 1.500 ton per hari. Tinggal menunggu pelaksanaan teknis setelah regulasi diselesaikan,” ujarnya.

Selain penanganan sampah, Gubernur Koster juga melaporkan kepada Menko Airlangga mengenai upaya cepat Pemprov Bali dalam menangani bencana banjir yang melanda beberapa wilayah. Ia menegaskan seluruh korban sudah menerima santunan dan kegiatan ekonomi masyarakat telah kembali normal.

Menko Airlangga memberikan apresiasi terhadap langkah cepat dan tepat sasaran Pemprov Bali. Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pengelolaan sampah menjadi energi, yang dinilai sejalan dengan arah kebijakan nasional menuju ekonomi hijau.

“Kami apresiasi atas kecepatan pemerintah daerah Bali dan jajaran tim gabungan dalam menangani bencana banjir. Kami juga mendukung langkah Pemprov Bali dalam pengelolaan sampah menjadi energi agar lebih berkelanjutan,” ujar Airlangga dalam pertemuan itu.

Koster berharap dukungan pemerintah pusat terus mengalir, terutama dalam percepatan penerbitan Peraturan Presiden tentang penanganan sampah. Menurutnya, kehadiran regulasi tersebut akan mempercepat pelaksanaan proyek dan memperkuat komitmen Bali menuju provinsi yang bersih, sehat, dan berdaya saing lingkungan.

“Kami mohon dukungan untuk pelaksanaan program pembangunan di Bali, termasuk percepatan Perpres penanganan sampah. Astungkara, Pak Menko sangat mendukung apa yang diharapkan Pemprov Bali,” kata Koster.

Pertemuan tersebut juga menjadi momentum memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam pembangunan berkelanjutan. Selain membahas kebijakan strategis, suasana audiensi berlangsung akrab karena keduanya merupakan sahabat lama sejak duduk bersama di DPR RI.

Kolaborasi antara Gubernur Koster dan Menko Airlangga diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun Bali yang bersih, tangguh, dan berkelanjutan. Melalui dukungan penuh pemerintah pusat, program pengelolaan sampah menjadi energi diproyeksikan menjadi tonggak baru dalam pengelolaan lingkungan hidup di Pulau Dewata.

(sukadana)