Search

Home / Muda / Komunitas

Rabu Puisi Jadi Panggung Anak Muda Singaraja Menyapa Dunia

Nyoman Sukadana   |    02 Oktober 2025    |   09:30:00 WITA

Rabu Puisi Jadi Panggung Anak Muda Singaraja Menyapa Dunia
Pendiri Komunitas Mahima, Kadek Sonia Piscayanti, menyampaikan sambutan pada kegiatan Rabu Puisi di Gedung Sasana Budaya Singaraja, Selasa (1/10/2025). (foto/adi)

SINGARAJA, PODIUMNEWS.com – Suara puisi kembali menggema di Gedung Sasana Budaya Singaraja, Selasa (1/10/2025). Ratusan pelajar, mahasiswa, dan komunitas literasi hadir dalam kegiatan “Rabu Puisi” yang digelar Komunitas Mahima. Acara ini menjadi ruang ekspresi dan perayaan bahasa bagi generasi muda Buleleng.

Rabu Puisi tidak sekadar menghadirkan pembacaan karya. Dalam kegiatan kali ini juga digelar seminar bertajuk “Singaraja Ibu Kota Puisi”, lokakarya sastra, serta sesi diskusi yang mengajak peserta memahami makna puisi dari berbagai sisi. Bagi banyak anak muda, acara ini bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang menemukan suara mereka sendiri di tengah perubahan zaman.

Founder Komunitas Mahima, Kadek Sonia Piscayanti, mengatakan kegiatan ini berangkat dari keyakinan bahwa puisi seharusnya bisa menyapa siapa saja, tidak hanya kalangan akademisi atau sastrawan. Ia mengajak generasi muda untuk menjadikan puisi sebagai cara mengekspresikan kehidupan dan perasaan.

“Mari kita jadikan acara ini sebagai momentum untuk berpuisi, memahami puisi, dan menumbuhkan kesadaran khususnya dalam berpuisi di Singaraja,” ujarnya.

Dukungan terhadap kegiatan literasi ini datang dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng. Plt Kepala Disdikpora Dewa Made Sudiarta yang diwakili oleh Sekdis Ida Bagus Gde Surya Bharata, menegaskan pentingnya membumikan sastra agar tetap hidup di tengah kemajuan teknologi.

“Kita harus membumikan pembacaan puisi dan meningkatkan literasi sastra agar tetap lestari dan dekat dengan masyarakat dan generasi muda, khususnya di era digital ini,” katanya.

Salah satu peserta, Narendra dari SMK 3 Singaraja, mengaku bangga bisa tampil membacakan puisinya di depan publik. Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin yang memberi ruang belajar bagi anak muda.

“Saya sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan ini karena kecintaan saya pada puisi. Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut agar kami generasi muda punya ruang untuk berkarya dan belajar puisi lebih serius,” tuturnya.

Singaraja dikenal memiliki sejarah panjang dalam dunia sastra. Julukan “Ibu Kota Puisi” yang diberikan oleh Prof I Nyoman Darma Putra MLitt PhD, bukan tanpa alasan. Kota ini telah melahirkan banyak sastrawan dan terus menjaga tradisi literasi melalui komunitas-komunitas seperti Mahima.

Rabu Puisi menjadi bukti bahwa sastra masih hidup dan berdenyut di jantung anak muda. Di tengah derasnya arus digital, mereka tetap memilih menulis, membaca, dan mendengarkan puisi. Dari Singaraja, kata-kata kembali menyapa dunia, membawa pesan bahwa puisi tidak akan pernah kehilangan tempatnya dalam kehidupan.

(adi/sukadana)

Baca juga :
  • Parade Baleganjur Jadi Panggung Kreativitas Pemuda Denpasar
  • Wagub Bali Resmi Tutup Pertukaran Pemuda Antarprovinsi di Gianyar
  • Komunitas Marah-Marah di X Jadi Fenomena Digital