Rp8,5 Miliar Bangun Pura Tiyingan, Wabup Badung Hadirkan Dukungan
BADUNG, PODIUMNEWS.com - Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta menghadiri upacara Pujawali Ida Betara Katuran Penganyar/Ngutang Ambu di Pura Desa Adat Tiyingan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Sabtu (11/10/2025). Turut hadir anggota DPRD Badung I Gst Lanang Umbara, Plt Camat Petang AA Ngr Darma Putra, Tripika Kecamatan Petang, Perbekel Desa Pelaga I Made Ordin, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Bagus Alit Sucipta memberikan dukungan dana sebesar Rp30 juta untuk kelancaran upacara. Ia juga menyerahkan bantuan kepada penari Sekar Jepun Rp2,5 juta, penari Rejang Giri Putri Rp5 juta, penabuh Rp2 juta, serta tambahan dukungan dari anggota DPRD Gst Lanang Umbara Rp5 juta dan Pemerintah Desa Pelaga Rp3 juta.
Dalam sambutannya, Wabup Bagus Alit Sucipta menyampaikan rasa angayubagia atas terselenggaranya Pujawali di Pura Desa Adat Tiyingan. Ia berharap seluruh rangkaian karya dapat berlangsung lancar dan paripurna. “Kami selaku Guru Wisesa bersama-sama menghaturkan bakti agar karya di Desa Adat Tiyingan memargi antar, sida paripurna, sareng krama nyujur gemah ripah loh jinawi,” ujarnya.
Wabup juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk melanjutkan dan menyempurnakan program-program yang telah dirintis oleh kepemimpinan sebelumnya, khususnya pemerintahan Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wabup I Ketut Suiasa. Dikatakan, pembangunan besar di Pura Desa Tiyingan telah dilaksanakan menggunakan anggaran induk APBD Badung tahun 2024 sebesar Rp8,5 miliar.
“Pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Bupati I Wayan Adi Arnawa bersama saya sebagai wakil bupati akan terus menjaga kesinambungan pembangunan, termasuk di sektor adat dan budaya yang menjadi roh masyarakat Badung,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan program prioritas Sapta Kriya AdiCipta yang kini tengah dijalankan Pemkab Badung, mencakup tujuh program utama peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya berupa bantuan Rp2 juta per kepala keluarga menjelang hari raya dan program reward administrasi kependudukan bagi keluarga yang cepat mengurus pencatatan kematian dengan santunan hingga Rp10 juta.
Sementara itu, Kelian Adat Tiyingan I Wayan Windra menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap pelaksanaan karya di desa adatnya. Ia menjelaskan, rangkaian Pujawali dimulai sejak Wraspati Pon Landep (18 September), dilanjutkan puncak karya pada Soma Umanis Tolu (6 Oktober), dan penyineban pada Redite Paing Gumbreg (12 Oktober).
(adi/sukadana)
