Nyoman Sukadana |
18 Oktober 2025 | 21:23:00 WITA
DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Pemerintah Kota Denpasar kembali menggelar Parade Baleganjur se-Kota Denpasar sebagai ajang ekspresi dan pembinaan seni bagi generasi muda. Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, berlangsung di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Sabtu (18/10/2025), dan akan berlanjut hingga Minggu (19/10/2025). Pembukaan ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada perwakilan 12 sekaa peserta yang akan menampilkan garapan baleganjur bertema kepahlawanan atau heroik. Parade ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Denpasar. Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, mengatakan Parade Baleganjur merupakan wahana kreativitas dan aktivitas inovatif generasi muda dalam melestarikan seni dan budaya Bali. Selain menampilkan kekuatan musikal, kegiatan ini juga menjadi ajang pembinaan bagi para peserta untuk meningkatkan kemampuan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap tradisi lokal. “Melalui kegiatan ini, kita dapat melestarikan seni baleganjur sekaligus meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga warisan budaya. Ajang ini juga menjadi ruang untuk berlatih menuju event yang lebih besar seperti Pesta Kesenian Bali,” ujar Arya Wibawa. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, didampingi Kabid Kesenian, I Wayan Narta, menjelaskan Parade Baleganjur tahun ini mengusung tema Wira Sinom Samskara, yang bermakna bangkit bersama pemuda melestarikan seni dan budaya menuju Denpasar Maju. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bagian penting dari pembinaan dan pelestarian kesenian tradisional dalam rangka mewujudkan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya. “Parade ini diikuti 12 sekaa baleganjur dari desa dan banjar se-Kota Denpasar, dengan kategori usia 14 hingga 30 tahun. Peserta menampilkan garapan dengan durasi 8 hingga 10 menit, dan akan dinilai berdasarkan teknik, ide, struktur komposisi, kreativitas, serta penampilan,” jelas Narta. Ia menambahkan, setiap peserta akan menerima piagam dan jasa sebesar Rp15 juta dipotong pajak, sedangkan empat peserta terbaik akan mendapat tambahan Rp10 juta. Sementara itu, suasana Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung pada Sabtu sore tampak semarak. Sorak penonton berpadu dengan denting ceng-ceng dan tabuhan kendang yang menggema di tengah lapangan. Para pemuda Denpasar menampilkan garapan dengan ekspresi penuh semangat, menggambarkan energi generasi muda yang mencintai seni dan bangsanya. Parade Baleganjur se-Kota Denpasar diharapkan dapat terus menjadi wadah berkelanjutan untuk menumbuhkan kreativitas, kebanggaan, dan semangat kebersamaan di kalangan pemuda, sekaligus menjaga napas seni tradisi di tengah arus modernisasi. (sukadana)
Baca juga :
• Wagub Bali Resmi Tutup Pertukaran Pemuda Antarprovinsi di Gianyar
• Rabu Puisi Jadi Panggung Anak Muda Singaraja Menyapa Dunia
• Komunitas Marah-Marah di X Jadi Fenomena Digital