Pemkot Denpasar Kucurkan Rp 500 Juta untuk Karya Pura Sor Waringin
DENPASAR, PODIUMNEWS.com — Pemerintah Kota Denpasar menyerahkan bantuan hibah sebesar Rp 500 juta untuk mendukung pelaksanaan Karya Ngeratep, Melespas lan Mapasupati Palawatan Ratu Ayu (Rangda) dan Barong di Pura Sor Waringin Ulun Desa Padang Sumbu, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Jumat (14/11/2025).
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, saat menghadiri pelaksanaan upacara. Turut hadir Anggota DPRD Kota Denpasar I Nyoman Tananjaya Asmara Putra, Kabag Kesra Kota Denpasar Ida Bagus Alit Surya Antara, Camat Denpasar Barat Wayan Yuswara, serta Perbekel Padangsambian Kelod Gede Wijaya Saputra.
Mangala Prawartaka Karya, I Wayan Nik Selamet, menjelaskan bahwa rangkaian upacara ini merupakan bagian dari prosesi Nangiang dan Ngodakin Ida Sesuhunan yang diemong di pura tersebut. Ia menyebutkan bahwa hari baik Jumat Kliwon Wuku Sungsang dipilih untuk pelaksanaan upacara.
“Setelah upacara rampung dikerjakan, dilaksanakan Upacara Ngeratep, Melaspas dan Pasupati yang mengambil hari baik Jumat Kliwon Wuku Sungsang,” ujarnya.
Menurutnya, proses Ngodakin Sesuhunan telah dilaksanakan selama empat bulan oleh undagi asal Denpasar, Komang Indra Wirawan. Selanjutnya, pada Februari mendatang akan digelar Karya Ngenteg Linggih Pedudusan. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga karya dapat terlaksana dengan baik. Semoga Ida Bhatara Sesuhunan selalu memberikan kerahayuan kepada kita semua,” katanya.
Perbekel Padangsambian Kelod, Gede Wijaya Saputra, menuturkan bahwa Pura Sor Waringin Ulun Desa Padang Sumbu diemong oleh sekitar 500 KK dari tiga banjar, yaitu Padang Sumbu Kelod, Padang Sumbu Tengah, dan Padang Sumbu Kaja. Ia mengatakan dana karya bersumber dari swadaya masyarakat dan dukungan hibah Pemkot Denpasar.
“Sebagai penyungsung Pura Waringin, kami berharap rangkaian upacara ini membawa kebahagiaan dan keharmonisan bagi masyarakat Padangsambian Kelod,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menekankan bahwa karya ini merupakan momentum bagi masyarakat untuk meningkatkan srada bakti sekaligus menjaga keharmonisan hidup. “Sudah sepatutnya upacara ini menjadi momentum menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan dan pawongan sebagai implementasi Tri Hita Karana. Melalui karya ini, mari kita tingkatkan sradha bhakti dan menjaga keselarasan dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.
(sukadana)