Pemkot Denpasar Resmi Jadikan Sastra Basis Ekonomi Kreatif
DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata (Dispar) mengambil langkah strategis dengan menetapkan sastra dan literasi sebagai basis utama dalam pengembangan ekonomi kreatif kota. Komitmen ini diwujudkan melalui Creative Event "Denpasar Bercerita" yang berhasil mengumpulkan lebih dari 200 karya cerita pendek (cerpen) dari masyarakat.
Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, memberikan apresiasi mendalam pada penutupan acara dan pengumuman pemenang di Graha Yowana Suci, Sabtu (22/11/2025). Menurutnya, program ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan semangat literasi di kalangan generasi muda sekaligus mendorong budaya literasi yang kuat di Kota Denpasar.
"Kegiatan ini mendorong budaya literasi yang akan bertumbuh kuat di Kota Denpasar," ucap Ayu Kristi.
Sastra Sebagai Pilar Ekonomi Kreatif Kota
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kota Denpasar, AA Ngurah Mahendra Putra, menjelaskan bahwa "Denpasar Bercerita" adalah keputusan penting untuk memperkuat ekosistem literasi. Program ini bertujuan memperluas ruang ekspresi dalam menuturkan kisah, pengalaman, serta memori kolektif tentang Kota Denpasar melalui medium sastra, khususnya cerita pendek.
Program ini dibentuk sebagai model kolaborasi pentha-helix antara Pemerintah Kota Denpasar melalui Dispar, Badan Kreatif (BKRAF) Denpasar, Penerbit Partikular, serta komunitas visual artist dari Darklab.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi titik temu bagi para penulis, pembaca, pemerhati budaya, dan masyarakat luas. Semoga dari sini lahir karya-karya yang tidak hanya indah, tetapi juga merekam spirit Denpasar sebagai kota inklusif, kreatif, dan berdaya saing,” ujar Mahendra Putra, menegaskan tujuan kebijakan Pemkot.
Program yang dibuka sejak 19 September hingga ditutup 31 Oktober 2025 ini diikuti lebih dari 200 peserta. Karya-karya terbaik (10 besar) akan dikompilasi menjadi satu buku kumpulan cerita pendek berjudul "Denpasar Denpasar". Pada malam apresiasi tersebut, juga ditetapkan tiga pemenang terbaik yang menerima penghargaan.
Mahendra Putra berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi tumbuhnya lebih banyak penulis dan karya sastra yang berkualitas dari Kota Denpasar.
(sukadana)