Pelajar Tewas Terseret Arus Pantai Muara Tangtu Denpasar
DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Setelah membuat barong, pelajar bernama Arga Aditya Rizki bersama temannya pergi berenang di Pantai Muara Tangtu, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Denpasar, Bali, Jumat (28/11/2025) sekitar pukul 14.30 Wita. Namun, Arga diduga terseret arus karena tidak bisa berenang dan langsung tenggelam.
Dalam pencaharian, jenazah bocah asal Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini ditemukan di Pantai Padang Galak, tepatnya di depan Taman Festival, Kesiman, Denpasar Timur, sekitar pukul 17.30 Wita.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi mengatakan, pihak kepolisian sudah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kematian korban. Dari penjelasan para saksi, korban sempat pergi membuat barong di rumah temannya berinisial KWDR di Jalan Dewi Sri, Gang Salak 1 A, Desa Batu Bulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, sekitar pukul 13.30 Wita.
"Setelah membuat barong, korban mengajak teman-temannya untuk mandi di Pantai Muara Tangtu, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur," beber Kompol Sukadi, Minggu (30/11/2025).
Diketahui, korban bersama enam temannya, IKA, KYM, GSS, PKY, KWDR, dan IGD. Mereka lantas pergi ke pantai menggunakan sepeda. Setiba di lokasi, mereka langsung mandi. Namun tidak disangka, korban langsung terbawa arus hingga tenggelam.
Sadar temannya tenggelam terbawa arus, teman-temannya meminta bantuan warga sekitar, tetapi tubuh korban dengan cepat menghilang terbawa arus. Pencaharian berakhir setelah warga bernama Dominggus Malli Mesa (37) yang sedang memancing dan mendapati tubuh bocah mengapung di dekat bibir pantai.
"Saksi Dominggus lantas menarik tubuh korban ke tepian lalu memanggil warga sekitar untuk menghubungi pihak kepolisian," ungkapnya.
Penemuan jenazah ini ditanggapi aparat Polsek Denpasar Timur. Polisi mengidentifikasi korbannya adalah Arga Aditya Rizki. Polisi juga menghubungi orang tua korban yang tinggal di Jalan Dewi Sri, Gang Salak 1, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
"Korban ditemukan hanya mengenakan celana pendek jins berwarna abu-abu. Tubuh korban sudah lemas dengan mulut terbuka dan mata tertutup. Jenazah korban kemudian dibawa menuju RSUP Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar menggunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar," terangnya.
Kompol Sukadi mengatakan, pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah. Sementara jenazah korban rencananya akan dibawa ke kampung halaman di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Informasinya diduga kuat korban tenggelam karena tidak bisa berenang hingga terbawa arus," pungkasnya.
(hes/k.turnip)
