Podiumnews.com / Aktual / Ekonomi

Badung–Makassar Perkuat Kolaborasi Pengembangan UMKM Daerah

Oleh Nyoman Sukadana • 05 Desember 2025 • 22:56:00 WITA

Badung–Makassar Perkuat Kolaborasi Pengembangan UMKM Daerah
Ketua Dekranasda Badung Rasniati Adi Arnawa menerima kunjungan Ketua Dekranasda Makassar Melinda Aksa Munafri di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Jumat (5/12/2025). (foto/adi)

MANGUPURA, PODIUMNEWS.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Badung, Nyonya Rasniati Adi Arnawa menerima kunjungan kerja Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa Munafri beserta rombongan di Ruang Rapat Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Jumat (5/12/2025). Kunjungan ini juga dihadiri jajaran pengurus Dekranasda Kabupaten Badung.

Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda Badung menyampaikan apresiasi dan rasa bahagia atas kunjungan dari Dekranasda Kota Makassar. Pertemuan ini dinilai menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama sekaligus membuka ruang bertukar gagasan dalam memajukan sektor kerajinan dan UMKM.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini karena memberikan kesempatan bagi kami untuk bertukar program dan ide dalam memajukan UMKM di masing-masing daerah. Kami juga dapat belajar dari pengalaman dan program yang telah dilakukan di Makassar serta dapat berbagi pengalaman,” ujar Rasniati Adi Arnawa.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa Munafri, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bukan sekadar agenda seremonial. Menurutnya, ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kualitas, kreativitas, dan daya saing para perajin di Kota Makassar.
“Inilah yang kami pelajari dan inilah pengalaman berharga yang kami harapkan dapat kami bawa pulang untuk diterapkan di Makassar,” ucapnya.

Kegiatan study tour ini menjadi ruang belajar bersama mengenai bagaimana Badung membina perajin, mengelola sentra kerajinan, menjaga kualitas produk, hingga memperluas jaringan pemasaran. Rombongan Makassar juga belajar tentang bagaimana Bali, khususnya Badung, mampu memadukan nilai kearifan lokal dengan tren modern sehingga produk kerajinan tetap memiliki ciri khas budaya.
“Bagaimana produk perak dan silver bukan hanya menjadi kerajinan, tetapi juga cerita, identitas, dan kebanggaan masyarakat,” tambah Melinda Aksa Munafri.

Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas antara Dekranasda Badung dan Dekranasda Makassar dalam mendukung pertumbuhan UMKM, memperkuat kualitas kerajinan, dan membuka peluang pasar yang lebih besar bagi para perajin daerah.

(adi/sukadana)