Siswi SMP yang Loncat di Jembatan Tukad Ngongkong Dipulangkan
BADUNG, PODIUMNEWS.com – Setelah peristiwa ini bergulir, siswi SMP berinisial NKS (13) yang nyaris tewas bunuh diri (bundir) di Jembatan Tukad Ngongkong di Desa Sulangai, Petang, Badung, Bali, Senin (15/12/2025), sudah dipulangkan ke rumah orang tuanya. Sisi lainnya, korban masih menjalani pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan di RSUD Mangusada, Kapal, Mengwi.
Menurut PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung Aiptu Ni Nyoman Inastuti SH, kondisi korban sudah membaik pascakejadian tersebut. Bahkan, ia sudah bisa pulang ke rumahnya di kawasan Desa Delok/Sidan, Petang, Badung. "Ya, pelajar itu sudah dikembalikan ke orangtuanya untuk dilakukan pembinaan," kata Aiptu Ayu, Rabu (17/12/2025).
Saat ini, kepolisian Polsek Petang, dan pihak keluarga masih terus melakukan pembinaan mental terhadap NKS yang mengaku kerap di-bully teman sekelasnya tersebut. Agar kelak tidak melakukan perbuatan serupa di kemudian hari.
Sepanjang pembinaan dilakukan, kata Aiptu Ayu, pihak keluarga juga membawa NKS untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan di RSUD Mangusada, Kapal, Mengwi, Badung.
"Jadi, kemarin itu korban setelah diobati di Puskesmas 1 Petang dilanjutkan dengan rawat jalan di rumah. Hari ini (Rabu 17 Desember 2025, red) seharusnya pemeriksaan lanjutan ke RSUD Mangusada, tapi belum diketahui apakah korban datang atau tidak," beber Aiptu Ayu.
Ia juga mengatakan, dari hasil pemeriksaan, NKS mengaku memang sudah berniat akan bunuh diri di Jembatan Tukad Ngongkong. Hal itu tidak terlepas lantaran dirinya merasa malu jadi bahan perundungan teman-teman sekelasnya gegara poto berpelukan dengan pacarnya diviralkan di media sosial.
Singkat cerita, sepulang dari sekolah, Senin (15/12/2025) siang, NKS tidak lekas pulang ke rumahnya, tapi malah pergi kelayapan dengan mengendarai sepeda motor hingga sampai ke jembatan Tukad Ngongkong pada malam hari.
Korban mengaku pada malam kejadian dirinya sudah berada di atas jembatan Tukad Ngongkong dan langsung meloncat. Tapi entah mengapa, NKS mengaku tidak sadar jika dirinya tiba-tiba sudah berada di bawah jurang dalam kondisi selamat.
Padahal jika orang terjatuh dari ketinggian jembatan, dipastikan mengalami remuk badan atau patah kaki, bahkan hingga menemui ajal. Namun beda dengan NKS yang bernasib mujur. Kondisi korban secara fisik hanya terdapat lecet pada kelopak mata kanan, pipi kanan dan paha kiri.
"Korban juga heran mengapa dirinya sudah sampai ke dasar jurang dalam keadaan selamat. Padahal dari atas jembatan ke dasar jurang itu ketinggiannya kira-kira 70 meter," ungkap Aiptu Ayu.
Kendati kejadian ini tidak ada korban jiwa, Aiptu Ayu berharap dengan pembinaan mental yang telah dilakukan terhadap NKS, dapat memulihkan kejiwaanya, sekaligus membantu individu berfungsi lebih baik dan meraih ketenangan mental.
(hes/k.turnip)
