Podiumnews.com / Aktual / Hukum

Jelang Nataru, BNNP Bali Sita 2,8 Kg Ganja dan 101 Ekstasi

Oleh Kander Turnip • 23 Desember 2025 • 21:20:00 WITA

Jelang Nataru, BNNP Bali Sita 2,8 Kg Ganja dan 101 Ekstasi
Petugas BNNP Bali menyita barang bukti ganja kering sebanyak 2.874,46 gram dan 101 butir ekstasi dengan enam tersangka. (foto/hes)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali dan BNNK Denpasar berhasil menggagalkan penyelundupan ganja kering dan ekstasi yang dikirim dari Medan melalui jasa pengiriman barang.

Selain mengamankan 6 tersangka, petugas BNNP Bali menyita barang bukti ganja kering sebanyak 2.874,46 gram dan 101 butir ekstasi.

Kabid Pemberantasan BNNP Bali Kombes Pol Sinar Subawa mengatakan, kasus peredaran ganja ini diungkap oleh Tim Pemberantasan BNNK Denpasar. Semula, tim mendapat informasi dari BNNP Sumatera Utara terkait masuknya narkoba ke Bali dalam jumlah besar.

Tim kemudian melakukan control delivery dan berhasil mengamankan dua pelakunya, yakni BH (19) dan AD (29) di lokasi Jasa Pengiriman Barang di Denpasar, Minggu (14/12/2025).

Dari hasil pendalaman, petugas kembali mengamankan dua orang yakni BC (22) dan SD (24), asal Kalimantan Barat, Rabu (17/12/2025). Adapun jumlah barang bukti yang diamankan yakni ganja kering seberat 2.874,46 gram netto. "Jadi, ada empat pelaku yang diamankan, sedangkan paketan ganja itu berasal dari Medan, Sumatera," terang Kombespol Sinar Subawa, Selasa (23/12/2025).

Selain BNNK Denpasar, BNNP Bali juga berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba jenis ekstasi sebanyak 101 butir, pada 22 Desember 2025. Ratusan ekstasi itu juga dipasok dari Medan, Sumatera Utara. "Hingga kini, para pelaku masih dalam pemeriksaan, tersangka 2 orang," ungkapnya.

Dari interogasi, keenam tersangka jaringan narkoba ini mengaku memasok ganja dan ekstasi ke Bali untuk diedarkan saat menyambut Tahun Baru di wilayah Denpasar Bali.

"Paketan ganja dan ekstasi dari Medan itu rencananya akan digunakan saat perayaan Tahun Baru di Bali. Pengungkapan ini merupakan sebagai bentuk pengawasan agar perayaan Nataru aman dan kondusif," tegas Kombes Sinar Subawa.

Selain jalur darat dan udara, pengawasan jalur laut juga diperketat, termasuk di Pelabuhan penyeberangan seperti Gilimanuk. BNNP Bali juga meningkatkan pengawasan terhadap WNA melalui pemetaan jaringan, profiling, serta pemanfaatan anjing pelacak (K-9) bersama instansi terkait.

"Pengawasan terhadap orang asing menjadi prioritas, mengingat Bali merupakan destinasi internasional. Kami bekerja sama dengan seluruh instansi untuk mendeteksi dan memutus jaringan narkotika lintas negara,” tandasnya.

(hes/k.turnip)