Podiumnews.com / Aktual / Edukasi

Kemendikbud : FBK untuk Pemberdayaan Kebudayaan di Daerah

Oleh Podiumnews • 15 Agustus 2020 • 12:31:16 WITA

Kemendikbud : FBK untuk Pemberdayaan Kebudayaan di Daerah
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat (14/8). (Foto: ant/istimewa)

JAKARTA, PODIUMNEWS.com - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar lokakarya Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) guna menjadikan para penerima FBK sebagai agen perubahan dalam pemberdayaan kebudayaan di wilayah masing-masing.

"FBK adalah kegiatan pendukungan yang bersifat stimulus yang diberikan kepada perseorangan maupun kelompok dan dapat diapresiasi masyarakat maupun pemangku kepentingan secara luas," ujar Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (15/8).

Hal itu menjadi cikal bakal Dana Abadi Kebudayaan yang digagas pada Kongres Kebudayaan Indonesia 2018.

“Selain itu, FBK diharapkan dapat menjadi wadah penyediaan ruang keragaman ekspresi dan mendorong interaksi budaya serta inisiatif-inisiatif baru dalam upaya perlindungan, pemanfaatan, dan pengembangan kebudayaan Indonesia dalam UU Pemajuan Kebudayaan No 5 Tahun 2017," terang Hilmar.

Menurut Hilmar, lokakarya menjadi wadah tukar pikiran yang positif antara para calon penerima FBK dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan sebagai fasilitator pemajuan kebudayaan. Lokakarya itu diperuntukkan bagi perseorangan maupun kelompok pelaku budaya yang proposalnya lolos hingga tahap akhir.

"Pandemi COVID-19 menjadi tantangan dalam penyaluran bantuan, terutama dalam hal verifikasi lapangan," tambah Hilmar.

Bantuan pemerintah bidang kebudayaan meliputi fasilitasi bidang kebudayaan perseorangan/lembaga/komunitas budaya, fasilitasi kegiatan kesenian, fasilitasi sarana kesenian, fasilitasi penulisan buku sejarah, dan fasilitasi komunitas budaya di masyarakat.

Direktorat Jenderal Kebudayaan selama masa pandemi COVID-19 telah memberikan berbagai macam dukungan bagi pelaku seni budaya yang terdampak pandemi.

Program Ditjen Kebudayaan mendukung seniman dalam situasi COVID-19, antara lain Apresiasi Pelaku Budaya, Bantuan Pemerintah Fasilitasi Bidang Kebudayaan, pertunjukan daring via kanal media sosial Ditjenbud, Program Belajar di Rumah via TVRI, Webinar dan Pameran Daring Seni Budaya, dan kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait, seperti Google Arts and Culture, dan lain-lain.

"Dengan demikian, dapat dikatakan pemerintah turut dan tetap hadir serta berpartisipasi dalam mendukung pemajuan kebudayaan melalui bantuan pemerintah dan kegiatan Ditjen Kebudayaan, " tuturnya.(ANT/DEV/PDN)