Podiumnews.com / Aktual / Edukasi

Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Cok Ace: Tahun Ini Masuk Tahap Implementasi

Oleh Podiumnews • 21 Agustus 2020 • 17:32:53 WITA

Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Cok Ace: Tahun Ini Masuk Tahap Implementasi
Wagub Cok Ace

TABANAN, PODIUMNEWS.com - Pelaksanaan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, saat ini telah memasuki tahun kedua. Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat menghadiri Wisuda ke-35 IKIP Saraswati Tabanan yang dirangkai dengan pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Drs. Dewa Nyoman Oka, M.Pd. Acara wisuda dan pengukuhan guru besar berlangsung di Agung Room Hotel Inna Bali Beach Sanur, Jumat (21/8).

Menurutnya, pada tahun pertama kegiatan difokuskan pada rancangan regulasi, dan pada tahun ini telah masuk pada implementasi. Meski terkendala pandemi Covid-19, sejumlah program tetap bisa berjalan, seperti proyek pelabuhan segitiga emas yang menghubungkan Sanur-Nusa Penida dan Nusa Lembongan.

“Bila proyek ini tuntas, maka akan ada banyak peluang usaha baru seiring semakin berkembangnya Pulau Nusa Penida dan Lembongan. Saya berharap, masyarakat Bali melihat khususnya kalangan generasi muda menangkap peluang ini sehingga nantinya tak hanya jadi penonton,” ungkapnya.

Sementara terkait pengukuhan guru besar, Cok Ace yang juga Guru Besar ISI Denpasar menyampaikan selamat kepada Prof. Dewa Oka atas capaian tertinggi di bidang karir akademik. Cok Ace mengapresiasi semangat Dewa Oka, sebab ia juga sempat merasakan beratnya perjuangan untuk menjadi guru besar.

"Sama seperti Prof. Dewa Oka, saya juga sempat hampir lempar handuk. Tapi syukur akhirnya berhasil," ucapnya.

Ia berharap, semangat Dewa Oka menjadi inspirasi bagi yang lain untuk meraih hal serupa. Karena menurutnya, menjadi guru besar adalah cita-cita hampir semua orang yang berkarier di bidang akademik.

Menurut Cok Ace, IKIP Saraswati Tabanan mencatat sejarah baru karena melaksanakan dua prosesi penting pada hari yang sama, yaitu wisuda dan pengukuhan guru besar. Bagi IKIP Saraswati, bertambahnya jumlah guru besar tentu menjadi sangat penting dalam kaitan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan.

Sementara bagi para wisudawan, ini merupakan momen yang sangat istimewa. Penglingsir Puri Ubud ini mengibaratkan prosesi wisuda sebagai kelahiran kembali. "Mulai hari ini kalian berhak menyandang gelar sarjana," sebutnya seraya mengingatkan agar para wisudawan tak melupakan jerih payah orang tua mereka.

Prosesi pengukuhan guru besar juga diisi dengan penyampaian orasi ilmiah berjudul 'Penguatan Kompetensi Pedagogik dan Profesionalisme di Era Revolusi 4.0' oleh Prof. Dewa Nyoman Oka. Dalam kajian ilmiahnya, guru besar yang sekaligus menjabat sebagai Rektor IKIP Saraswati Tabanan ini menyoroti pentingnya kompetensi di kalangan tenaga pendidik.

Kata dia, untuk menjadi tenaga pengajar yang berkualitas, seorang guru sedikitnya harus menguasai empat kompetensi, yaitu pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Lebih jauh ia menjelaskan, pedagogik adalah kemampuan mengajar yang berkaitan ilmu dan seni mengajar. Ia menyebut, seorang guru adalah ilmuwan sekaligus seniman.

"Seorang guru tak cukup berbekal penguasaan ilmu, seni mengajar juga harus dikuasai," ujarnya sembari mengatakan kalau bagian penting dari seni mengajar adalah kemampuan memahami anak didik secara mendalam. (BAS/PDN)