Podiumnews.com / Aktual / Edukasi

Soal Sampah, Putri Koster Ajak Masyarakat Keluar dari Zona Nyaman

Oleh Podiumnews • 08 Juli 2021 • 20:50:45 WITA

Soal Sampah, Putri Koster Ajak Masyarakat Keluar dari Zona Nyaman
Putri Koster dan Perbekel Desa Tajun I Gede Agustawan saat tampil sebagai narasumbur pada talkshow di RRI Singaraja, Kamis (8/7).

BULELENG, PODIUMNEWS.com - Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Koster mengajak masyarakat keluar dari zona nyaman agar pengelolaan sampah benar-benar dapat dituntaskan dengan berbasis sumber.

Hal itu diungkapkan Putri Koster pada talkshow di RRI Singaraja yang juga menampilkan Perbekel Desa Tajun I Gede Agustawan, pada Kamis (8/7).

Menurut Putri Koster, selama ini masyarakat terbiasa membuang sampah rumah tangga tanpa didahului pemilahan. Sementara sistem pengelolaan berbasis sumber menuntut peran aktif masyarakat sebagai produsen sampah, khususnya di tingkat rumah tangga.

“Sistem baru ini memang membutuhkan perhatian karena menyita waktu dan tenaga. Tapi lebih baik kita berpeluh sekarang, daripada nantinya menuai musibah karena tumpukan sampah di hilir yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujarnya.

Ia pun kemudian menyontohkan keberadaan TPA Suwung sebagai bukti kekeliruan manajemen pengelolaan sampah selama puluhan tahun.  Selama itu, empat kabupaten/kota hanya memindahkan sampah dari wilayah mereka hingga menyisakan tumpukan gunungan sampah di sana.

Kondisi tersebut, tambah dia, saat ini sudah sangat sulit tertangani. Mirisnya, gunungan sampah di TPA Suwung telah menimbulkan dampak merugikan pada masyarakat sekitar.

“Warga sekitar harus menghadapi polusi udara berupa bau, tanah dan air di sekitarnya juga terancam,” sesalnya.

Belajar dari hal itu, Pemprov Bali pun kemudian mencari solusi dengan membuat sebuah sistem pengelolaan sampah berbasis sumber di setiap desa/kelurahan dan desa adat.

Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, yang diikuti dengan keluarnya Keputusan Gubernur Nomor 381/03-P/HK/2021 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat

Maka sebagai mitra pemerintah, TP PKK Bali mengambil peran sosialisai agar hal itu segera terwujud di seluruh desa/kelurahan dan desa adat.

“Keberadaan TPA Suwung memberi kita banyak pelajaran. Mari ubah mindset, jangan lanjutkan perilaku penanganan sampah yang hanya memindahkan sampah dari satu wilayah ke wilayah lain. Kita tak ingin ada Suwung yang lain lagi, tuntaskan pengelolaan sampah di sumbernya,” terangnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Tajun I Gede Agustawan menuturkan bahwa ketika baru diterapkan memang terdapat sejumlah warga mengeluhkan dengan dalih lebih repot. Namun ia bertidnak tegas demi terciptanya sistem pengelolaan sampah yang lebih baik di Desa Tajun. (ISU/PDN)