Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, MKn Unwar Ciptakan Notaris/PPAT Handal
DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Pada tahun ini Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Warmadewa (Prodi MKn Unwar) membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru untuk angkatan ke-7 dengan kuota 40 orang.
Demikian disampaikan Ketua Program Studi MKn Unwar Dr I Nyoman Sujana, SH, MHum, didampingi Sekretaris Prodi MKn Unwar Dr Putu Ayu Sriasih Wesna, SH, MKn, Senin (21/2) di Denpasar.
Menurut Sujana, mahasiswa dari prodi magister unggulan kamous swasta terbesar di Pulau Dewata ini akan dididik oleh para dosen berkualitas bergelar Doktor dan Guru Besar atau Profesor.
“Selain itu, MKn Unwar juga memiliki keunggulan telah bekerjasama (MoU) dengan pengurus Ikatan Notaris Indonesia (INI),” ujar Sujana
Di mana, lanjut dia, para dosen mata kuliah praktik sepenuhnya diisi para notaris dan PPAT profesional di Bali.
“Mereka langsung ditugaskan Penwil (Penguurus Wilayah, red) Ikatan Notaris Provinsi (INI) Bali dan Ikatan Pejabat Pembuatan Akta Tanah (IPPAT) Provinsi Bali," tambah Sujana.
Selanjutnya, kata Sujana, pada semester tiga penggunaan ruang lab dibagi menjadi dua kelas. Lab khusus ini satu-satunya di Bali berupa lab kenotariatan untuk praktis pembuatan akta (1,2 dan 3) serta akta tanah.
"Di semester satu dan dua kita berkolaborasi dengan guru besar yang saat ini berjumlah lima orang, didukung lima belas (bergelar, red) doktor," sebutnya.
Program Pascasarjana Unwar sendiri pada tahun ke-7 ini, kata dia, terakreditasi Standar 7 (nilainya baik sekali yakni 344), dan akan ditingkatkan lagi menjadi Standar 9 sesuai Permenristekdikti untuk menuju kategori baik, baik sekali dan unggul.
"Menuju ke Prodi unggul nanti bulan Desember harus sudah mengajukan akreditasi untuk bisa menuju unggul," tegas Sujana optimis.
Oleh karena itu, pihaknya pun juga optimis lulusan MKn Unwar akan terserap baik sebagai lulusan Magister Kenotariatan bermutu, berwawasan ekowisata dan berdaya saing global tahun 2034, sesuai formasi dikeluarkan Departemen Hukum dan HAM akan kebutuhan notaris di seluruh wilayah Indonesia.
Terbukti, kata dia, berdasarkan evaluasi atas daya saing lulusan tiap tahun Forum Kerjasama Prodi Magister Kenotariatan Indonesia dari 19 Perguruan Negeri Swasta (PTS) melalui penyelenggaraan lomba tahunan.
"Dari sembilan belas pergutuan tinggi (PTS, red), kita memenangi lomba tiap tahun, dan jadi juara umum nasional tentang praktis kemahiran membuat akta notaris dan akta-akta PPAT. Kita tahun 2020 juara nasional. Kita target tahun mendatang kembali menyabet juara umum," ucap Sujana.
Sementara masa pendidikan, sebut dia, ditempuh selama dua tahun. Pada semester pertama dan dua masing-masing 18 SKS, semester 3 dengan bobot 10 SKS serta semester empat 6 SKS untuk penyusunan tesis. Selain itu juga, memenuhi syarat jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi sebagai syarat ujian tesis.
"Di masing-masing lulusan tesisnya kita daftarkan hak ciptanya. Itu bagian dari bukti dari tingkat nasional bahwa tulisan-tulisan dimuat pada tesis itu adalah memang betul-betul karya mahasiswa kita,” tandasnya.
Untuk biaya Pendidikan, mulai SPP sebebsar Rp 15 juta per semester ditambah biaya SKS Rp 5 juta, sehingga total mencapai Rp20 juta per semester. Karena merupakan kuliah profesi sehingga dikenakan sumbangan sukarela.
Sistem perkulihan berlangsung dari hari Senin sampai Kamis, di mulai pukul 18:00 WITA. Waktu kuliah ini sangat fleksibel bagi mereka yang bekerja. (ISU/PDN)