DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Acara Gebyar Merah Putih serangkaian Hari Jadi Provinsi Bali ke-64 dan HUT RI ke-77 terasa berbeda dengan kehadiran istri Gubernur Bali, Putri Suastini Koster yang menggemakan syair Merah Putih karya putra Bali, I Gde Dharna. Acara digelar di Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB), pada Selasa (9/8) itu melibatkan 500 ASN Pemprov Bali. Mereka berbaris mengelilingi seluruh bangunan berlantiai tiga yang juga dikenal dengan sebutan Monumen Bajra Sandhi tersebut. Prosesi Gebyar Merah Putih diawali dengan penyerahan bendera utama dari Kasatpol PP Dewa Nyoman Rai Dharmadi kepada Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra yang selanjutnya secara serentak diikuti peserta lain dengan menggerakkan bendera ke kiri dan kanan. Semangat peserta makin tersulut saat Putri Koster tampil membacakan sajak yang dikutip dari syair lagu Merah Putih ciptaan I Gde Dharna. Pembacaan sajak diiringi kumandang lagu Merah Putih yang dinyanyikan seluruh peserta pengibar bendera. Dikonfirmasi usai kegiatan, Putri Koster mengatakan, kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menggelorakan semangat kemerdekaan. “Ini kan baru mengawali rangkaian kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan yang ke-77. Melalui kegiatan ini kita galang dan pupuk semangat hingga sampai puncaknya tanggal 17 Agustus, semangat kemerdekaan telah benar-benar meresap,” ucapnya. Menurutnya, kegiatan Gebyar Merah Putih yang dibuatkan video serta pembagian bendera adalah salah satu cara menyegarkan kembali ingatan masyarakat tentang makna kemerdekaan. Ditambahkannya, salah satu cara untuk memaknai kemerdekaan adalah dengan meresapi dan melaksanakan prinsip Tri Sakti Bung Karno. Yaitu, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan. “Mari tata perilaku dan tindakan untuk mewujudkan kejayaan dan kekuatan bangsa kita,” ajaknya. Karena menurutnya, apa yang diperbuat generasi saat ini akan diwariskan untuk generasi mendatang. “Sama halnya sekarang, kita banyak meneladani semangat para pejuang dalam merebut kemerdekaan. Apa yang kita lakukan sekarang juga akan menjadi cermin bagi generasi berikutnya. Karena itu, kita hendaknya berusaha melakukan hal positif yang bisa menjadi inspirasi.” Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali ini juga mengajak generasi muda meneladani semangat para pendahulu dalam mengisi kemerdekaan agar bangsa ini dapat sejajar dengan bangsa lainnya. Acara dilanjutkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera yang diawali secara simbolis oleh Putri Koster dengan memasangkan bendera pada sepeda motor milik pengendara yang melintas di Jalan Raya Puputan. (ady/sut)
Baca juga :
• I Gusti Ayu Rapeg: Kartini dari Bali
• Puri Belaluan, Awal Terang Perempuan Bali Sadar
• TP PKK Bali Edukasi Siswa TK Pilah Sampah