Wabup Suiasa Membuka Pelatihan Mahasiswa Peduli Aids Se-Kabupaten Badung
MANGUPURA, PODIUMNEWS.com - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang juga selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung, Rabu (24/4) membuka pelatihan mahasiswa peduli AIDS se-Kabupaten Badung di aula pertemuan STP Nusa Dua, yang ditandai dengan pengalungan nama peserta. Pelatihan ini merupakan yang kedua.
Dalam sambutannya, Wabup Suiasa menyambut baik pelatihan mahasiswa Peduli AIDS ini, sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba dilingkungan perguruan tinggi negeri dan swasta di Kabupaten Badung. Keberadaan mahasiswa peduli AIDS harus terus ditingkatkan eksistensinya dan juga harus didukung oleh semua pihak.
Kegiatan yang dipandang strategis dalam mengisi dan meningkatkan kualitas pembangunan kedepan di Kabupaten Badung melalui mencetak kader-kader untuk diajak bersama-sama untuk mensosialisasikan ditengah-tengah lingkungannya serta di masyarakat tentang bagaimana mengantisipasi menanggulangi dan menangani bahaya HIV/AIDS dan juga bahaya dari pemakaian narkoba.
Lebih lanjut dikatakan, negara sudah menyatakan darurat dan menyatakan perang terhadap narkoba, pelatihan ini merupakan suatu gerakan upaya untuk menjaga karakter dan jati diri bangsa didalam penanggulangan HIV/AIDS. Menurut Suiasa beberapa tahun terakhir penemuan kasus HIV dan AIDS di Badung meningkat tajam. Hngga Desember 2018, terjadi 2.199 kasus.
Sementara itu Ketua Panitia, Putu Sunadyati, melaporkan maksud diadakan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang HIV/AIDS, narkoba dan kesehatan reproduksi di perguruan tinggi negeri dan swasta di Kabupaten Badung. Tujuan dari pelatihan ini agar dilakukan peningkatkan upaya kesehatan di lingkungan perguruan tinggi.
Selain itu, terlatihnya mahasiswa peduli AIDS, terbentuknya Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS dan Narkoba (KMPAN), menjadikan mahasiswa memiliki keterampilan menghadapi masalah pergaulan remaja dan menjadikan aktivitas remaja yang potensial sebagai model yang paling baik untuk remaja seusianya. Pelatihan diikuti 45 peserta dari berbagai perguruan tinggi. (HER/PDN)