Podiumnews.com / Aktual / Edukasi

Menko PMK: ITBM Jangan Ekseklusif

Oleh Podiumnews • 03 Oktober 2022 • 17:33:00 WITA

Menko PMK: ITBM Jangan Ekseklusif
Menko PMK Muhajir Efendy didampingi Ketua Muhammadiyah Jembrana Edy Susilo saat akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus ITBM, Sabtu (1/10) lalu. (foto/edy)

NEGARA, PODIUMNEWS.com - Kabupaten Jembrana kini memiliki satu perguruan tinggi lagi, menyusul peletakan batu pertama pembangunan kampus Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah, Sabtu (1/10) lalu. Kampus yang dibangun di lokasi strategis LC Dauh Waru ini, dirancang empat lantai dengan sistem penyelesaian bertahap.

Peletakan batu pertama dilakukan Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Muhajir Efendi, disertai pengurus Muhammadiyah Jembrana selaku inisiator berdirinya ITBM di  Bumi Mekepung.

Dalam kesempatan tersebut Muhajir mengingatkan, Muhammadiyah sudah terbukti bagus dalam pengelolaan pendidikan dan kesehatan. Telah banyak perguruan tinggi yang dikelola Muhammadiyah terutama di luar Bali, menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Bahkan banyak intelektual-intelektual yang telah dilahirkan, untuk ikut berpartisipasi dalan membangun bangsa dan negara.

Begitu juga untuk layanan kesehatan masyarakat, Muhhammadiyah telah banyak membangun rumah sakit sebagai sentra layanan masyarakat. "Saya berharap ITBM ini nantinya juga mampu membentuk SDM masyarakat Bali yang berkualitas, sehingga mampu bersaing di pasar kerja nasional dan internasional," kata Muhajir.

Karena Bali mayoritas penduduknya beragama Hindu, muhajir berharap ITBM di bawah naungan Muhammadiyah tidak boleh ekseklusif tapi harus bisa berdiri dan mengayomi semua golongan. "Saya berharap Muhammadiyah benar-benar sebagai rahmatan lilalamin, yaitu mengayomi dan memberikan faedah kepada semua yang ada di muka bumi. Sebagai bagian dari negara, jangan sampai Muhammadiyah memisahkan diri apalagi mengasingkan diri dengan lingkungan," tandas Muhadjir.

Sementara kepada masyarakat Bali dan Jembrana khususnya, Muhajir berharap agar memanfaatkan seluruh program dan fasilitas yang disedikan ITBM dalam rangka meningkatkan daya saing daerah terutama bidang SDM ketenagakerjaan.

Ketua Muhammadiya Kabupaten Jembrana, Edy Susilo siap melaksanakan amanah Menko PMK terutana visi dan misi ITBM kedepan. Sebagi perguruan tinggi yang baru berdiri, memang diperlukan perjuangan ekstra terutama membangun kepercayaan publik. "Agar kepercayaan publik bisa terbangun,maka motto kami adalah mengutamakan kualitas ketimbang kuantitas. Artinya kualitas pendidikan menjadi yang utama, baru kemudian bicara kuantitas atau jumlah mahasiswa," kata Edy.

Disebutkan, ITBM yang resmi dibuka September 2021 itu, saat ini sudah memiliki 70 mahasiswa dengan tiga jurusan untuk strata 1 (S1) yaitu jurusan teknologi pangan, jurusan kewirausahaan dan jurusan bisnis digital. "Kami berharap masyarakat Bali dan Jembrana khususnya dapat memanfaatkan peluang ini untuk mempersiapkan diri sebagai  calon-calon pemimpin dan calon pengusaha global," terang Edy  Susilo. (edy)