Gubernur Koster : Presiden Jokowi akan Evaluasi Persiapan KTT G-20
DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan bertolak ke Bali pada 7 November 2022 besok untuk melakukan evaluasi persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan dilaksanakan 15-16 November 2022.
“Untuk evaluasi persiapan besok beliau (Jokowi) datang ke Bali sampai tanggal 9 November,” terang Wayan Koster saat ditemui usai membuka acara HUT Paiketan Arya Wang Bang Pinatih, bertempat di Dharma Negara Alaya, Minggu (06/11/2022).
Lebih lanjut, Gubernur Koster mengatakan usai melakukan evaluasi persiapan KTT G-20, pada tanggal 9 November 2022 Presiden Jokowi akan meninggalkan Bali. Lalu akan bertolak kembali ke Bali pada tanggal 13 November 2022 dalam rangka menghadiri KTT G-20.
Sebagaimana yang telah diberitakan, sebelum memimpin pertemuan KTT G-20 di Bali, Presiden Jokowi akan menghadiri KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja pada 10-13 November 2022.
Koster mengatakan bahwa Bandara Ngurah Rai sebagai pintu masuk utama untuk para delegasi KTT-G20 sudah siap 100 persen. Ia pun menjelaskan bahwa akan ada sekitar 10 ribu lebih delegasi dari 20 negara yang akan datang ke Bali.
“Persiapannya (Bandara Ngurah Rai) sudah siap. Delegasi yang datang itu lebih dari 10 ribu delegasi,” terang Wayan Koster.
Ia pun juga berpesan kepada masyarakat Bali agar bisa menciptakan situasi yang kondusif dalam rangka mendukung penyelenggaraan KTT G-20 di Bali.
Diketahui sejauh ini tercatat 17 pemimpin negara yang sudah menyatakan kesiapan untuk hadir secara langsung dalam KTT G-20 di Bali. Terkhusus kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin di Bali masih menunggu konfirmasi.
Sebagaimana yang diberitakan, kehadiran Vladimir Putin dalam KTT G-20 menjadi salah satu isu yang mencuri perhatian. Hal ini lantaran Rusia kini tengah berhadapan dengan sanksi Internasional akibat melakukan invasi ke Ukraina
Sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu. Rusia terus mendapatkan kecaman dan diisolasi oleh negara Barat.
Dalam beberapa kesempatan negara-negara Barat juga mengusulkan kepada Indonesia untuk tidak mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin ke Bali sebagai tindakan atas serangan Rusia atas Ukraina. (ady/sut)