Ubah Stigma Baca di Perpustakaan Bikin Bosan
DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Bunda Literasi Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara mengatakan untuk mengubah stigma membaca di perpustakaan membosankan, maka diperlukan inovasi.
"Pandangan ini harus kita geser bahwa perpustakaan merupakan tempat yang menarik dan tidak membosankan," kata Sagung Antari, Selasa (2/5/2023) di Denpasar.
Karena menurutnya, membaca tak cuma dapat dilakukan dengan duduk di sebuah ruangan, tetapi juga di ruang terbuka. Dengan begitu minat baca anak-anak yang masih terbilang rendah akan meningkat.
Maka itu program perpustakaan keliling (Pustakaling) perlu sentuhan inovasi. Seperti halnya dilakukan Pustakeling Edukasi dan Berbagi (Ayang Ebeb) milik Kelurahan Peguyangan, Denpasar.
Pustakeling Ayang Ebeb ini melakukan jemput bola mengunjungi sejumlah tempat membawa buku-buku dengan menggunakan sepeda.
Ia berharap cara ini dapat mengubah stigma perpustakaan sebagai tempat membaca yang membosankan.
"Sering kali anak-anak ataupun masyarakat masih menganggap perpustakaan sebagai sebuah tempat yang membosankan dan hanya dikunjungi oleh Si Kutu Buku,” ujarnya.
Untuk mengubah stigma itu, menurutnya adalah menjadi tanggungjawab semua pihak. Oleh karena itu, apa yang dilakukan Kelurahan Peguyangan patut diapresiasi dan dicontoh.
"Melalui Pustakeling Ayang Ebeb ini kita harapkan dapat menumbuhkan budaya baca dan literasi pada anak-anak serta masyarakat sekitar,” ucapnya.
Bahkan ia berharap, Pustakeling Ayang Ebeb tidak hanya sebagai wahana meningkatkan minat baca anak-anak dan masyarakat, tetapi juga menjadi media sosialisasi tentang berbagai program pemerintah dan isu-isu strategis pembangunan.
Peresmian Pustakaling Ayang Ebeb dilaksanakan di SDN 03 Peguyangan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada Selasa (2/5/2023).
Peresmian tersebut dilakukan Bunda Literasi Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara didampingi Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali Valentina Lovina Tanate yang ditandai dengan penancapan Kayonan Wayang. (adhi/sut)