Podiumnews.com / Aktual / News

Wagub Pimpin Pelepasan Jenazah CBS

Oleh Editor • 24 Juli 2023 • 20:51:00 WITA

Wagub Pimpin Pelepasan Jenazah CBS
Wagub Cok Ace (kanan) dan Cok Ibah berada di pelataran bade tumpang sembilan pada upacara pelebon almarhum CBS, Senin (24/7/2023) di Ubud, Gianyar. (foto/adhi)

GIANYAR, PODIUMNEWS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Ardhana Sukawati memimpin pelepasan jenazah dengan upacara kebesaran secara kedinasan pada mantan Bupati Gianyar Cokorda Budi Suryawan (CBS), Senin (24/7/2023) di Setra Dalem Puri, Ubud, Gianyar.

Tampak ribuan warga, wisatawan, sejumlah pejabat penting, tokoh masyarakat, tokoh puri dan tokoh politik memadati puncak upacara palebon pangelingsir Puri Mahasari Ubud tersebut.

Wagub Bali akrab disapa Cok Ace mengatakan kepergian CBS meninggalkan rasa mendalam bagi masyarakat Gianyar dan Bali terutama keluarga almarhum.

“Cokorda Budi Suryawan yang telah meninggalkan kita semua. Kepulangan almarhum meninggalkan luka yang dalam bagi kita semua khususnya keluarga yang ditinggalkan,” ucap Cok Ace.

Upacara kebesaran kedinasan diberikan pemerintah sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan negara kepada almarhum. Sebab semasa hidup almarhum telah banyak berjasa serta mendharma bhaktikan diri pada bangsa dan negara.

"Sebagaimana kita ketahui, almarhum adalah mantan Bupati Gianyar periode 1992-2002 yang lebih dikenal dengan sebutan CBS. Almarhum CBS dikenal salah satu tokoh pembangunan Kabupaten Gianyar. Almarhum juga memiliki andil besar pada perekonomian Gianyar di masa jabatannya sebagai bupati Gianyar saat itu,” kata Cok Ace.

Ditambahkannya ada sejumlah pembangunan yang dicetus CBS dan hingga kini masih kokoh berdiri.  Di antaranya yang paling dikenang adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta yang menjadi kebanggaan masyarakat Pulau Dewata sekaligus sebagai markas Bali United. Selain itu, almarhum juga dikenal sebagai pencetus pembangunan Jalan By Pass Dharma Giri dan Balai Budaya Gianyar.

Karya palebonan diawali dengan pelepasan jenazah almarhum Tjok Gede Budi Suryawan dari Puri Mahasari Ubud menuju Puri Saren Ubud. Dilanjutkan melaksanakan upacara serah terima dari keluarga kepada pemerintah daerah yang diterima langsung oleh Wagub Cok Ace dan selanjutnya menuju Setra Dalem Puri Ubud.

Nampak Wagub Bali pada kesempatan itu berada di pelataran bade tumpang sembilan diusung ratusan krama Desa Adat Ubud yang di atasnya adalah jenazah almarhum CBS.

Tjok Gede Agung Wijayakusuma Suryawan, putra dari almarhum Tjok Gede Budi Suryawan didampingi Ibundanya (istri almarhum) Tjokorda Istri Putra Nikawati mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah, pemerintah pusat dan krama Desa Adat Ubud yang telah mendukung, mendoakan dan hadir pada karya palebonan tersebut.

"Saya sangat berterima kasih atas bantuan, kerjasama dan kebersamaan krama yang guyub membantu karya palebonan ayah kami. Saya juga meminta maaf atas kesalahan almarhum selama usia hidupnya, baik perkataan dan perbuatan yang tidak sesuai,” ucapnya penuh haru.

Bendesa Adat Ubud yang juga kerabat dari almarhum, Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah mengatakan bahwa almarhum sebagai manusia biasa semasa hidupnya juga tidak luput dari kekhilafan.

“Oleh karenanya saya mengajak seluruh sameton Ubud untuk sudi kiranya melapangkan dada memberikan maaf atas segala kesalahan almarhum semasa hidupnya seraya berdoa semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ungkapnya.

Setelah prosesi upacara di setra usai, Wagub Cok Ace bersama keluarga besar Puri Mahasari dan Puri Ubud melanjutkan prosesi nganyut di pantai Lembeng, Gianyar.

Karya palebonan dengan bade tumpang sembilan dan lembu warna hitam ini tidak hanya menyita perhatian warga lokal, namun sebagian besar wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di Ubud juga nampak antusias menunggu dan menyaksikan prosesi karya tersebut. (adhi/sut)