Podiumnews.com / Aktual / News

Di Sanur, Warga India Tewas Gantung Diri

Oleh Editor • 24 Oktober 2023 • 19:14:00 WITA

Di Sanur, Warga India Tewas Gantung Diri
Jenazah korban TG yang tewas gantung diri dievakuasi petugas BPBD Denpasar, Senin (24/10/2023) di Sanur. (foto/hes)

SANUR, PODIUMNEWS.com - Tingkat kematian akibat gantung diri di Bali kian memperihatinkan. Tidak hanya nekat dilakukan warga lokal, tapi warga asing yang tinggal di Bali.

Hal ini dialami warga negara India selaku pemilik Restoran Curry di Sanur, Denpasar Selatan, berinisial TG (55).

Pria ini ditemukan tewas gantung diri di dapur restoran miliknya, pada Selasa (24/10/2023) sekitar pukul 01.40 WITA. Sebelum tewas, TG membuat surat ditujukan kepada seluruh karyawanya.

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, kematian tragis dialami TG awalnya diketahui oleh rekan senegaranya berinisial DS (43). Saksi datang ke TKP untuk membuka restoran.

"Saksi pagi itu sudah berbelanja bahan bahan dapur restoran dan hendak membuka restoran. Dia menuju ke dapur untuk meletakkan barang belanjaan," kata AKP Sukadi, Selasa (24/10/2023) di Denpasar.

Siapa sangka setiba di dapur, saksi DS kaget melihat temanya TG gantung diri. Ia terkejut dan berlari memberitahukan kepada karyawan restoran yang baru datang, yakni KR. Kejadian itu dilaporkan kepada kerabat korban dan kepala lingkungan setempat.

Setelah menerima laporan warga, aparat Polsek Denpasar Selatan dan Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi untuk melakukan Olah TKP. Di lokasi, polisi menemukan sepucuk surat yang di tulis tangan oleh korban dengan bahasa inggris yang artinya.

 "Bayar semua gaji, saya mencintai semua staf restoran, apakah kamu tahu saya memutuskan untuk pergi, apakah kamu tahu kenapa, saya tidak perlu menjelaskan, kamu akan kehilangan pekerjaan, Polisi Bali jangan dipermasalahkan, jenazah saya dikremasikan di Bali, untuk Ges mudah-mudahan semua berjalan baik untuk anda," demikian bunyi surat tersebut.

Dalam keteranganya kepada polisi, saksi DS mengatakan beberapa hari belakangan korban tidak banyak berkomunikasi dan cenderung tertutup kepada karyawan. "Kata temanya, baru-baru ini sikapnya berubah menjadi murung," terang AKP Sukadi.

Sementara dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah TG, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dari fakta-fakta yang dihimpun kepolisian diduga kuat korban meninggal dunia murni karena gantung dengan motif permasalahan ekonomi.

"Jenazah TG sudah dibawa ke RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar," ujarnya. (hes/sut)