IPA Estuary Suwung Kini Ramah Lingkungan
MANGUPURA, PODIUMNEWS.com - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meresmikan Istalasi Pengolahan Air (IPA) Estuary Suwung, Jumat (5/1/2024) di Mangupura.
IPA Estuary Suwung dikelola Perusahaan Minum Daerah Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung tersebut kini telah menggunakan inovasi teknologi Membrane Bioreactor dan Decouler System yang ramah lingkungan.
Bupati Giri Prasta berharap dengan penggunaan inovasi teknologi tersebut akan meningkatkan kualitas dan kontinuitas pelayanan ketersediaan air bersih untuk masyarakat di kawasan Badung Selatan.
“Dengan sistem Membrane Bioreactor dan Decouler ini maka produksi kita tingkatkan. Awalnya bisa menyelesaikan 500 liter per detik, sekarang mampu menyelesaikan 750 liter per detik. Di bulan Juni, kita siapkan lagi 250 liter per detik, sehingga nantinya mencapai 1000 liter per detik. Kita targetkan 2000 liter per detik untuk kawasan Kuta dan Kuta Selatan," ujarnya
Lebih lanjut, Bupati Giri Prasta menyebutkan bahwa ketersedian pelayanan air bersih yang berkualitas dan ramah lingkungan akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Ke depannya saya harap dapat menjadi layanan penyediaan air bersih berstandar internasional. Kami juga sudah mencoba olahan dari air minum ini yang sudah diuji lab agar bisa diminum langsung," terangnya.
Menanggapi itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Wayan Suyasa menjelaskan bahwa penggunaan inovasi teknologi tersebut sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Badung 2023-2043.
Yakni, peningkatan penyediaan air bersih berkualitas yang ramah lingkungan untuk mendukung pengembangan pariwisata Badung. Maka itu, inovasi pengelolaan air diubah dari semula konvensional menggunakan zat kimia menjadi sistem Membrane Bioreactor dan Decouler inovasi.
"Ini kita lakukan karena Kabupaten Badung merupakan poros pariwisata Bali yang harus mampu menjaga kelestarian lingkungan dan akan berdampak pada khususnya pariwisata Bali dan perekonomian Bali pada umumnya. Dengan tidak adanya bahan kimia, maka residu daripada pengelolaan ini tidak akan mengganggu tumbuhan atau biota laut yang ada di sini, termasuk pohon bakau yang ada di sekeliling sini," jelasnya. (adi/sut)