Napi Lapas Perempuan Kerobokan Ikuti IVA Test

Pelayanan kesehatan bagi napi perempuan ini adalah program  kolaborasi Kanwil Kemenkumham Bali dan Rotary Club of Bali Taman.

Program ini selain melayani IVA Test, para napi perempuan juga diberikan penyuluhan kesehatan.

Sebelum mengikuti IVA Test, selama tiga hari, seluruh napi di Lapas Perempuan mendaftar dan memberikan riwayat obstetri.

Peserta yang memenuhi syarat, termasuk yang telah melakukan hubungan seksual dan tidak sedang hamil, dapat mengikuti pemeriksaan. IVA test.

Tes dilakukan di dalam mobil Klinik Keliling Kesehatan Wanita dengan  menggunakan metode Inspeksi Visual Asam Asetat untuk deteksi dini kanker leher rahim.

Pada hari pertama, 52 peserta menghasilkan kontribusi positif dalam deteksi dini kanker leher rahim.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Romi Yudianto berharap kerjasama ini dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan peningkatan derajat kesehatan napi perempuan di Bali.

"Semoga keberhasilan pemeriksaan IVA test hari pertama menjadi awal yang baik, dan hasilnya memberikan dorongan untuk mengadakan kegiatan serupa secara berkala,"  kata Romi.

Ia menjelaskan bahwa program kolaborasi ini tidak hanya mencakup pencegahan kanker leher rahim, tetapi juga melibatkan aspek kesehatan lainnya. Terutama membentuk pola hidup sehat di dalam lingkungan pemasyarakatan.

"Dengan demikian, WBP dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik dan dapat berkontribusi positif terhadap masyarakat setelah bebas," terangnya. (adi/sut)

Baca juga :
  • FKTP Garda Terdepan, Klinik Penta Medica Rayakan 20 Tahun
  • Pembangunan Puskesmas Ibu dan Anak Denpasar Ditarget Tuntas Desember
  • Bali Tertinggi Bunuh Diri, PKHI Dorong Hipnoterapi