Bule Tewas Terjun dari Ketinggian 8 Meter
NUSA DUA, PODIUMNEWS.com - Diduga stres, bule asal Australia (Aussie) terjun dari lantai ketinggian 8 meter di sebuah hotel bintang 5 di Nusa Dua, pada Minggu (28/1/2024).
Korban berinisial ZV (53) ditemukan tewas dalam kondisi badan penuh luka-luka.
Sebelum peristiwa itu terjadi, sejumlah orang berusaha mencegah agar turis itu tidak loncat, tapi tidak digubrisnya.
Bermula, seorang assisten sekuriti hotel berinisial IMS (43) menerima informasi melalui HT bahwa ada turis akan meloncat dari atas sekitar pukul 17.50 WITA. Turis ini diketahui check in di hotel, pada Selasa (8/1/2024).
Saksi lalu menuju TKP. Dan, benar di sana ada turis akan meloncat, tapi masih berdiri di luar restoran hotel. Ia menjinjing sebuah tas ransel.
Tak lama, saksi IMS berusaha berbicara dengan turis asal Negeri Kangguru itu selama sekira 20-30 menit. Namun, gelagat korban waktu itu nampak gelisah, serta kerap mengatakan,"Give me Time (Beri aku waktu)".
Kemudian, teman perempuan korban datang dan juga berusaha menenangkan ZV. Agar korban tidak berbuat nekat. Teman perempuan itu lantas berusaha mendekat dan menarik baju ZV, tapi ditolak oleh turis pria itu.
Apa daya, saat ditarik, tangan teman perempuan ke baju korban terlepas. Sehingga, pria asal Aussie itu pun langsung meloncat dari restoran ke atap kaca level 15 yang jarak ketinggiannya sekitar delapan meter. Melihat korban melompat, teman perempuannya pun teriak histeris.
Usai meloncat, rekan saksi langsung menuju lokasi jatuhnya korban. Pihak hotel lalu mengevakuasi korban menuju RS BIMC Nusa Dua dengan menggunakan mobil hotel.
Akibat kejadian, korban mengalami luka dan lebam di pelipis mata sebelah kanan, patah tulang di jari manis sebelah kiri, luka di lengan kiri, luka lecet di lutut dan di betis kanan-kiri, serta luka robek di punggung kaki kiri.
Saat dievakuasi, keadaan WNA sudah lemah dan membutuhkan pertolongan medis sesegera mungkin. Namun sayangnya, nyawa ZV tak tertolong dan dinyatakan sudah meninggal dunia.
Sementara, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi. (hes/sut)