Podiumnews.com / Aktual / Ekonomi

51.075 KPM Buleleng Bakal Terima Bantuan Beras

Oleh Editor • 18 Februari 2024 • 19:03:00 WITA

51.075 KPM Buleleng Bakal Terima Bantuan Beras
Pj Lihadnyanan saat melakukan penyaluran Cadangan Pangan Murah (CPM), Sabtu (17/2/2024) di Singaraja. (foto/suteja)

SINGARAJA, PODIUMNEWS.com – Akibat melonjaknya harga beras belakang ini, Pemkab Buleleng akan menyalurkan bantuan pangan kepada 51.075 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Setiap KPM akan menerima 10 kg beras sebanyak tiga kali yang akan disalurkan hingga akhir Maret 2024. Upaya ini diyakinkan akan menurunkan harga beras di pasaran dan meringankan masyarakat Kabupaten Buleleng.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (PJ) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana saat melakukan penyaluran Cadangan Pangan Murah (CPM) Kabupaten Buleleng Tahun 2024 di Kantor POS Singaraja, Sabtu (17/2/2024).

Lihadnyana mengatakan bahwa dirinya terus melancarkan strategi pengendalian harga beras. Dimulai dari memperhatikan neraca pangan yang menampilkan data ketersediaan stok beras.

Menurutnya saat ini ketersediaan stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Beras yang tergolong ke dalam volatile food (pangan yang harganya dinamis atau tidak stabil) harus dikendalikan harganya.

"Bobotnya terhadap perhitungan inflasi besar. sehingga ada kenaikan harga sedikit saja, itu akan mempengaruhi inflasi. Oleh karena itu, pemerintah daerah (Pemda) berkewajiban untuk mengendalikan harga ini," terangnya.

Lihadnyana menjelaskan bahwa dirinya telah melakukan kerjasama dengan Badan Urusan Logistik (BULOG) untuk memasok Kabupaten Buleleng dengan 5 ton beras setiap minggunya. Hal ini dilakukan untuk terus bisa mengendalikan harga.

Saat ini, harga beras di pasaran mencapai Rp 16 ribu untuk kualitas medium. Sedangkan Rp 17 ribu untuk kualitas lebih tinggi. Terkait itu, Lihadnyana menyatakan telah memberkan instruksi kepada Perusahaan Daerah (PD) Pasar untuk menurunkan harga beras hingga sampai Rp 14 ribu atau hingga Rp 13.500. Dengan harga beras yang terkendali, daya beli masyarakat akan terjaga.

"Saya perintahkan untuk mengendalikan harga, jangan memberatkan masyarakat dari kenaikan harga beras itu. Apalagi kita mengantisipasi Hari Raya Galungan, Hari Raya Nyepi, dan Idul Fitri. Pemerintah daerah juga harus terus mengantisipasi ha-hal semacam itu. Intinya harga jangan sampai memberatkan masyarakat, titik," tegasnya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah BULOG Provinsi Bali Sony Supriadi mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan memasok 5 ton beras untuk Kabupaten Buleleng tiap minggunya. Dirinya mengaku, di gudang BULOG Buleleng telah ada stok 1.500 ton beras yang diperuntukkan bagi SPHP maupun untuk bantuan pangan. Jumlah tersebut diperkirakan cukup hingga bulan Maret atau April.

Ia menjelaskan bahwa beras SPHP adalah program BULOG. Di mana beras tersebut harus dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp10.900 per kilogram. Dengan harga maksimal per 5kg adalah Rp54.500. (suteja)