Antusias Anak-anak Penghobi Bola Ketemu Koster
DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Ada kejadian cukup menarik di GOR Ngurah Rai, Denpasar, yang menjadi tempat digelarnya Bali Grassroots Festival, Jumat (14/6/2024) pagi.
Mantan Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster tiba-tiba dikerumuni dengan antusias oleh anak-anak yang tengah mengikuti event kompetisi sepak bola usia junior terbesar di Bali tersebut.
Seperti diketahui, turnamen Bali Grassroots Festival yang digelar dari tanggal 13-16 Juni 2024 ini dikuti oleh 1.575 anak berbakat sepak bola di Pulau Dewata.
Awalnya, Jumat pagi itu, Koster secara tidak sengaja jogging atau jalan-jalan sehat di seputaran GOR Ngurah Rai, yang kebetulan berdekatan dengan lokasi tempat tinggalnya.
Ternyata di saat yang sama, GOR Ngurah Rai sedang menggelar event besar Bali Grassroots Festival yang diikuti ribuan anak berbakat sepak bola, baik pria maupun wanita.
Melihat keramaian, Koster mencoba merapat ke bagian stadion. Kedatangan Koster ini langsung dikerubuti anak-anak dan para orang tua terutama kaum ibu yang mengantar anaknya untuk mengikuti kompotesi.
Kebanyakan dari ratusan anak-anak yang mengenak kaos sepak bola itu mengerumuni Koster untuk bersalaman dan foto bersama. Koster pun menyambut anak-anak itu dengan wajah gembira.
Koster juga mengajak anak-anak berinteraksi dengan melempar pertanyaan mulai dari Presiden Soekarno, Pancasila, Bulan Bung Karno, pengetahuan soal Bali dan lainnya.
Anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan diberikan hadiah bola. Koster mengatakan, kurang lebih 40 bola yang dibagikan. Karena melihat antusiasme anak-anak peserta Bali Grassroots Festival terhadap olahraga sepak bola, Koster berjanji akan berjanji akan memberikan 1.500 bola bagi seluruh peserta saat penutupan Bali Grassroots Festival pada Minggu (16/6/2024).
"Nanti saya akan membagikan 1.500 bola di hari penutup Bali Grassroots Festival. Biar semua anak-anak dapat bola," ujar Koster.
Koster menjelaskan bahwa pemberian 1.500 bola ini tidak ada hubungannya dengan politik. Ia menegaskan, jika dirinya sangat mencintai sepakbola di Bali. Koster sangat mendukung festival bola usia anak dini ini. Karena bagian dari pembibitan pemain bola Bali dan bagian dari upayanya untuk terus mencintai sepakbola Bali.
Koster juga berjanji bakal melakukan perbaikan stadion ini. "Konsepnya sebenarnya mau kita perbaiki. Ini harus direhabilitasi. Periode kedua saya canangkan rehabilitasi dan kembangkan kawasan ini," janjinya. Koster juga menyampaikan komitmen mendukung sepakbola dan cabang olahraga lainnya.
Ia meyakini olahraga merupakan bagian dari membangun SDM yang sehat dan berkualitas. "Apalagi bola banyak penggemarnya. Saya salut dan apresiasi," katanya.
Ketua Asprov PSSI Bali, I Ketut Suardana mengaku kaget dengan kedatangan Koster. Tidak ada protokol, tidak agenda, tidak ada acara bahwa Koster akan datang. Semuanya berjalan secara alami saja. Ia yakin jika kedatangan Koster ini membuat semangat anak-anak usia dini di Bali untuk meningkat, termotivasi kualitas sepakbola.
Saat tiba di Stadion Ngurah Rai tidak ada atribut partai, dan Koster mengenakan stelan kasual yang sedang santai. "Ini sangat luar biasa, Koster sangat mendukung sepakbola Bali. Saya harap ini menjadi momentum kebangkitan sepakbola Bali," ujarnya.
Pihaknya pun menyampaikan dukungan atas turnamen ini. Apalagi untuk menggali bibit potensial pesepakbola Bali. 'Kami mendukung untuk kegiatan yang melibatkan anak-anak," ujarnya.
Prestasi itu akan berjalan seiring dengan adanya berbagai turnamen. Karena sepakbola di Bali terus mengalir.
Pada berita sebelumnya, Bali Grassroots Festival digelar selama empat hari dari tanggal 13 - 16 Juni 2024, pesebakbola U-8, U-10, dan U-12 mengikuti festival sepakbola bertajuk Bali Grassroots Festival 2024. Festival yang diikuti tim se-Bali itu berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
Festival ini diikuti 113 tim dengan jumlah pemain 1.575 anak yang berusia di bawah 12 tahun. Melalui festival, muncul pemain muda yang memiliki talenta dan multi talenta. U-8 diikuti sebanyak 24 tim, U-10 34 tim, dan U-12 55 tim. Para juara mendapatkan piala dan uang pembinaan. (adi/suteja)