Podiumnews.com / Aktual / Ekonomi

Warga Bali Bayar Pajak Capai Rp6,63 T

Oleh Editor • 28 Juni 2024 • 18:32:00 WITA

Warga Bali Bayar Pajak Capai Rp6,63 T
Kepala Kanwil DJP Bali, Nurbaeti Munawaroh. (djp bali)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Jumlah total pembayaran pajak warga Bali yang berhasil dikumpulkan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali hingga bulan Mei 2024 mencapai total Rp6,63 triliun.

Capaian ini disampaikan Kepala Kanwil DJP Bali, Nurbaeti Munawaroh saat Konferensi Pers APBN Kita Kementerian Keuangan Regional Bali yang digelar hybrid pada (27/6/2024).

Nurbaeti Munawaroh menyebutkan bahwa angka tersebut mencapai 45,88 persen dari target yang telahditetapkan sebesar Rp14,46 triliun.

Ia lalu merinci sumber penerimaan pajak yang berlangsung hingga 31 Mei 2024 itu berasal dari lima sektor dominan.

Pertama berasal dari sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor mencapai jumlah Rp1.180,63 miliar yang memiliki peranan sebesar 18,03 persen.

Kedua,  sektor Aktivitas Keuangan dan Asuransi sejumlah Rp1.147,54 miliar yang memiliki peranan sebesar 17,52 persen. Ketiga adalah sektor Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum sejumlah Rp1.043,08 miliar yang memiliki peranansebesar15,93 persen.

Dan keempat dari sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial sejumlah Rp508,89 miliar yang memiliki peranan sebesar 7,77 persen. Terakhir adalah sektor Industri Pengolahan sejumlah Rp449,48miliar yang memiliki peranan sebesar 6,86 persen.

Selanjutnya, ia menyebutkan soal kepatuhan warga Bali dalam penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) hingga 31 Mei 2024 sejumlah 264.615 SPT Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Karyawan, 37.004 SPT Wajib Pajak Orang Pribadi Non Karyawan, dan 33.241 SPT Wajib Pajak Badan.

“Saya mengimbau kepada seluruh wajib pajak yang belum melaporkan SPT Tahunan agar segera melaporkan SPT Tahunannya walaupun periode pelaporan SPT Tahunan WP OP dan WP Badan telah melewati batas waktu,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali, MuhamadMufti Arkan menyampaikan kinerja belanja pemerintah pusat hingga Mei sejumlah Rp4,10t riliun yang mengalami pertumbuhan 17,7 persen (yoy). Sedangkan belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sejumlah Rp4,96 triliun yang mengalami pertumbuhan 11 persen (yoy).

“Saat ini risiko resesi ekonomi global masih membayangi kita semua yang disebabkan oleh perang di Ukraina dan Timur Tengah. Hal ini dapat dilihat dari inflasi gabungan Bali sebesar 3,54 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dari target inflasi nasional sebesar 3,5 persen.”

“Namun, hingga bulan Mei 2024 pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali sangat baik mencapai 5,98 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuhnya menjelaskan. (adi/suteja)