Search

Home / Aktual / Politik

Denpasar Selatan 'Menyala' untuk Koster-Giri dan Jaya-Wibawa, Dijamin Nikmati Program Pro Rakyat

Editor   |    15 November 2024    |   08:14:00 WITA

Denpasar Selatan 'Menyala' untuk Koster-Giri dan Jaya-Wibawa, Dijamin Nikmati Program Pro Rakyat
Kampanye terbuka paslon Gubernur dan wakil Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) diikuti ribuan warga Pemogan Denpasar Selatan Kota Denpasar, Kamis (14/11/2024). (Foto: pdn)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Kampanye terbuka paslon Gubernur dan wakil Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) diikuti ribuan warga Pemogan Denpasar Selatan Kota Denpasar, Kamis (14/11/2024). Hadir juga paslon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor 2 Jaya Negara dan Kadek Agus Wibawa (Jaya-Wibawa).

Turut hadir Ketua DPC Golkar Denpasar DPD II Partai Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira, Anggota DPRD Bali dari Fraksi PDIP Ni Wayan Sari Galung, pengurus parTai pengusul dan pendukung serta para melawan dan ribuan warga.

Warga antusias mendengar program dan visi misi Koster-Giri dan Jaya-Wibawa. Program kedua paslon benar-benar pro rakyat. Terutama untuk mengatasi persoalan kemacetan, air bersih dan sampah.

Koster dan Giri Prasta membuat warga Densel takjub dengan pemaparan visual sejumlah program yang telah dibangun dan akan dilanjutkan selama lima tahun kedepan jika diberikan mandat.

Dalam kesempatan ini, Paslon Jaya-Wibawa tak banyak menyampaikan program. Walikota dan wakil walikota petahana ini mengajak semua warga Densel agar memenangkan dan mencoblos Koster-Giri dan Jaya-Wibawa nomor 2 pada Rabu 27 November 2024.

Jaya Negara mengajak masyarakat agar melihat program dan visi misi Koster-Giri dan Jaya-Wibawa yang pro krama Bali. Sejumlah program pembangunan strategis yang sudah dan akan dibangun Koster-Giri tentunya akan berdampak pada krama Denpasar.


"Programnya Koster-Giri sangat luar biasa. Jika program beliau bagus untuk Bali tentunya Denpasar kena dampak pembangunannya," kata Negara di Barong Dance, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.

Ia menjelaskan program Jaya-Wibawa tentunya akan mendukung dan terintegrasi dengan program Giri Prasta.

Sementara itu, Koster-Giri menyampaikan program visi dan misi jangka panjang dalam tayangan video animasi. Video ini menampilkan sejumlah program yang telah berjalan seperti pelabuhan Sanur, Bias Munjul, dan Sampalan, shortcut Singaraja-Mengwi, Turyapada Tower, Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, Tol Gilimanuk-Mengwi.

Beberapa program yang akan dikerjakan selama kepemimpinan Koster-Giri jika mendapat mandat, seperti shortcut di wilayah Karangasem, jalan baru dan under pass di Denpasar, dan Badung, central parkir Sanur, restorasi tahap kedua Pura Besakih, penataan parkiran pura Batur, pelabuhan Amed dan Sangsit, dan masih banyak lagi program pro krama Bali.

Koster-Giri juga menjamin semua pembangunan terintegrasi dan strategis di seluruh Bali akan tuntas selama kepemimpinan lima tahun kedepan. Gubernur Bali 2018-2023 dan Bupati Badung dua periode ini telah mengkalkulasi anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 5 Triliun untuk semua rancangan program pembangunan.

Koster menjelaskan, Koster-Giri telah terbukti dan teruji membangun infrastruktur, ekonomi Bali, pariwisata, sekaligus menyeimbangkan pembangunan Bali Utara, Selatan, Timur dan Barat.

"Sudah banyak kami lakukan tapi masih ada yang belum selesai karena banyak persoalan di Bali. Kita harus membangun Bali berkelanjutan dan konsisten agar Bali makin maju kedepan," katanya.

Pada periode pertama Gubernur Bali, Koster telah meletakan fondasi kuat pembangunan Bali untuk ratusan tahun kedepan. Kini, pada periode kedua Koster-Giri akan prioritas infrastruktur karena berkomitmen meningkatkan daya saing pariwisata dan ekonomi Bali.

"Periode pertama tiang bekerja keras membangun Bali dengan visi Nangun sat Kerthi Loka Bali. Untuk periode kedua, Koster-Giri mohon doa restu agar kami diberikan kesehatan untuk bisa menyelesaikan program-program yang berpihak krama Bali dan semua anak cucu kita," kata Koster. (pdn)


Baca juga: Putusan PN Jakpus Tak Bisa jadi Dasar Penundaan Pemilu