Podiumnews.com / Aktual / Olahraga

PSSI dan Bali United Gelar Kursus Kepelatihan

Oleh Podiumnews • 15 Februari 2025 • 17:36:00 WITA

PSSI dan Bali United Gelar Kursus Kepelatihan
Sejumlah peserta mengikuti Pelatihan Lisensi Kepelatihan.Lisensi D Nasional PSSI pada Jumat (14/2/2025) di Bali United Training Center, Gianyar. (baliutd)

GIANYAR, PODIUMNEWS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bekerja sama dengan Bali United FC membuka Kursus Kepelatihan Lisensi D Nasional PSSI pada Jumat (14/2/2025) di Bali United Training Center, Gianyar.

Kursus ini berdekatan dengan perayaan ulang tahun ke-10 Bali United yang akan dilaksanakan pada Sabtu (15/2/2025).

Kursus Kepelatihan Lisensi D Nasional PSSI dibuka langsung oleh Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Bali, Ketut Suardana didampingi Sekretaris Umum Dewa Made Teges, serta perwakilan manajemen Bali United I Ketut Suantika.

Juga hadir perwakilan PSSI yang menjadi instruktur kursus, Mundari Karya dan Firmansyah.

Agenda kursus ini berlangsung hingga Rabu (19/2/2025), dengan berbagai materi di kelas dan praktek lapangan terkait kepelatihan sepak bola.

Ketut Suardana menyambut baik inisiatif PSSI Pusat yang bekerja sama dengan Bali United dalam membentuk pelatih-pelatih baru untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

"Saya melihat ini menjadi terobosan luar biasa dari manajemen Bali United, terutama ownernya, Bapak Pieter Tanuri, yang ingin menciptakan banyak pelatih dengan kualitas terbaik saat ini."

"Sehingga pihak PSSI dan Bali United berkolaborasi dalam menciptakan pelatih yang memiliki pengetahuan dan praktek yang baik dalam melatih sebuah tim untuk memajukan sepak bola Indonesia," ujar Ketut Suardana.

Sebanyak 60 peserta mengikuti kursus periode pertama ini, termasuk 4 pelatih wanita. Para peserta berasal dari berbagai daerah, tidak hanya dari Bali, tetapi juga Banjarmasin, Jakarta, Kupang, Manggarai, Banyuwangi, dan Nias Selatan.

Dengan harga kursus yang terjangkau, yakni Rp 1 juta, Asprov Bali berharap kursus ini dapat memberikan dampak positif bagi masa depan sepak bola Indonesia.

"Dengan kuantitas dan kualitas yang memadai, maka bisa mengembangkan sepak bola di Bali dan juga nasional."

"Mulai dari SSB yang ada, kemudian di sekolah tingkat dasar hingga perguruan tinggi, sehingga jenjang sepak bola ini semakin hidup dan terus berkembang menuju arah yang lebih baik," harap Ketut Suardana. (adi/fathur)