Podiumnews.com / Aktual / Ekonomi

Indonesia Alami Deflasi Tahunan

Oleh Editor • 15 Maret 2025 • 21:45:00 WITA

Indonesia Alami Deflasi Tahunan
Ilustrasi deflasi. (freepik)

PODIUMENWS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami deflasi tahunan sebesar 0,09 persen, pertama kali dalam lebih dari dua dekade. Kondisi ini dipicu oleh penurunan harga sejumlah komoditas pangan dan diskon tarif listrik.

Pakar Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Sri Herianingrum SE MSi menyatakan bahwa deflasi ini mengindikasikan potensi perlambatan ekonomi. Data BPS menunjukkan deflasi bulanan Januari 2025 sebesar 0,76 persen dan Februari 2025 sebesar 0,48 persen.

"Data Maret masih menunggu rilis April, terutama dampak Ramadan yang biasanya memicu inflasi," ujar Prof Sri melalui keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).

Ia menjelaskan, kondisi pasar saat ini menunjukkan oversupply pada komoditas primer seperti minyak goreng dan telur. Penurunan daya beli masyarakat terlihat jelas di pasar tradisional.

Deflasi jangka panjang menandakan penurunan permintaan signifikan, berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi. Melemahnya daya beli mengurangi transaksi ekonomi, berpotensi menyebabkan pengurangan produksi hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

Prof Sri menekankan perlunya strategi moneter dan fiskal yang tepat. Kebijakan moneter dapat meningkatkan jumlah uang beredar melalui penurunan suku bunga. Kebijakan fiskal perlu meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung UMKM.

Ketidakpastian pasca-pemilu juga mempengaruhi perilaku belanja masyarakat. Kebijakan stimulus intensif diperlukan untuk memulihkan kepercayaan pasar. (riki/suteja)