Bali Genjot Kesadaran Masyarakat Atasi Masalah Sampah
GIANYAR, PODIUMENWS.com - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster menegaskan bahwa kunci keberhasilan pengelolaan sampah di Bali terletak pada kesadaran masyarakat.
Hal ini disampaikannya dalam dialog di Radio Bali Mandala Perkasa, Gianyar, Senin (17/3/2025).
Putri Koster menyoroti pentingnya memilah sampah sejak dari sumbernya.
"Memilah sampah itu penting, tapi jika hanya sebagian orang yang peduli, masalah ini tidak akan selesai. Semua harus sadar bahaya sampah, terutama plastik sekali pakai," ujarnya.
Ia mengajak masyarakat untuk bertanggung jawab dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.
Dalam dialog tersebut, Ketua Bank Penanganan Sampah (BPS) Cemenggaon, I Wayan Balik Mustiana menekankan perlunya aturan desa yang tegas dalam pengelolaan sampah.
Ia mengusulkan setiap rumah tangga memiliki dua tong sampah untuk memilah organik dan anorganik. Konsep tebe modern dan bank sampah di setiap desa juga dianggap penting untuk meningkatkan kesadaran ekonomi berbasis lingkungan.
"Kita harus optimis dan terus berusaha menjaga kebersihan lingkungan," ujar Mustiana, menekankan pentingnya membangun kesadaran dengan pola pikir yang kuat.
Ketua KPID Bali, Agus Astapa, yang turut hadir dalam dialog yang dirangkai dengan sosialisasi Lomba Video ILM Perangi Sampah Plastik, mengajak masyarakat untuk bangga menjaga kebersihan Bali.
"Bali adalah rumah kita, mari bersama menjaga kebersihannya untuk masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Sebelumnya, dalam talkshow di RRI Denpasar, Putri Koster juga mendorong kepala desa untuk berinovasi dalam menciptakan pola penanganan sampah yang sesuai dengan karakter wilayah masing-masing.
"Kita harus mengatasi sampah langsung dari sumbernya," tegasnya.
Upaya ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam mengatasi permasalahan sampah melalui peningkatan kesadaran masyarakat dan inovasi di tingkat desa. (fathur/suteja)