Podiumnews.com / Aktual / Ekonomi

Peluh Menari di Lorong Pasar Galiran

Oleh Podiumnews • 12 April 2025 • 21:18:00 WITA

Peluh Menari di Lorong Pasar Galiran
Ilustrasi kuli panggul. (podiumnews)

KLUNGKUNG, PODIUMNEWS.com - Di balik hiruk pikuk Pasar Galiran, di antara tumpukan karung dan keranjang, tersembunyi kisah-kisah perjuangan para kuli panggul.

Tubuh-tubuh perkasa itu, basah oleh keringat, memanggul beban puluhan kilogram, melintasi lorong-lorong pasar yang berliku. Matahari Denpasar yang terik tak menyurutkan langkah mereka, kaki-kaki telanjang itu terus melangkah, mengantarkan rezeki bagi para pedagang.

Setiap tetes keringat yang jatuh adalah bukti perjuangan hidup. Setiap langkah kaki yang terayun adalah harapan akan masa depan yang lebih baik.

Di balik senyum yang mengembang, tersembunyi lelah yang tak terkatakan. Namun, mereka tak pernah menyerah, terus berjuang demi sesuap nasi untuk keluarga tercinta.

"Beban ini memang berat, tapi lebih berat lagi beban hidup kami jika tidak bekerja," ujar Pak Made, seorang kuli panggul berusia 50 tahun, sambil menyeka keringat di dahinya, saat diwawancarai Sabtu (12/4/2025).

"Pasar ini adalah hidup kami, dan kami akan terus berjuang di sini, sampai kapan pun."

Di tengah gemuruh pasar, suara Pak Made tenggelam, namun semangatnya tetap membara.

Semangat yang sama dengan para kuli panggul lainnya, yang terus berjuang, menari dengan peluh, di lorong-lorong Pasar Galiran. (fathur)