Search

Home / Aktual / Ekonomi

Koster Larang Warga Jual Lahan Sekitar Turyapada Tower

Editor   |    20 April 2025    |   01:50:00 WITA

Koster Larang Warga Jual Lahan Sekitar Turyapada Tower
Ilustrasi: lahan yang tidak untuk dijual. (podiumnews)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Gubernur Bali, Wayan Koster, mengingatkan warga di sekitar kawasan Turyapada Tower, Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng, untuk tidak menjual lahan mereka, karena kawasan tersebut berpotensi menjadi "emas" yang diburu banyak pihak.

Koster khawatir, jika warga menjual lahan mereka, mereka akan menyesal seumur hidup dan hanya menjadi penonton di rumah sendiri. Untuk itu, ia meminta Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, untuk segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) yang melarang pembangunan lain di sekitar kawasan Turyapada Tower.

"Tak boleh ada bangunan tinggi lainnya di wilayah ini. Bupati segera kumpulkan kepala desa dan bendesa supaya jangan jual lahannya," tegas Koster saat peluncuran siaran TV Digital dari Turyapada Tower, Buleleng, Jumat (18/4/2025).

Ia juga mengusulkan agar warga menerapkan konsep kerjasama dengan pihak lain yang ingin menyewa lahan di sekitar tower.

"Siapa pun yang mau usaha di sini dibuatkan model kerjasama, karena lahan di sini harganya makin tinggi ke depan, jangan sampai lahannya jadi milik orang lain dan kita hanya menjadi penonton di kemudian hari," kata Koster.

Koster menjelaskan, Turyapada Tower memiliki potensi besar untuk menjadi kawasan wisata dunia, karena lokasinya yang unik di atas ketinggian perbukitan dengan pemandangan indah. Dari tower tersebut, pengunjung dapat menikmati panorama Danau Beratan, Tamblingan, Buyan, hingga pemandangan pantai dari barat ke timur.

Selain pemandangan alam yang menawan, Turyapada Tower juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang luar biasa, seperti Skywalk, restoran putar 360 derajat, planetarium, jembatan kaca, dan museum keunggulan kebudayaan Bali.

Rencananya, kawasan sekitar tower akan dikembangkan menjadi taman teknologi, kawasan hijau ramah lingkungan dengan kebun bunga dan buah, area bermain anak, glamping, flying fox, UMKM, restoran, area parkir, dan gondola sepanjang 1,4 km menuju Turyapada Tower. (fathur/suteja)


Baca juga: Indonesia Menjadi Mesin Ekonomi Utama di Asia Tenggara