Search

Home / Aktual / News

Panjer Geger, Kaki Mengapung Jadi Jasad Lansia

Editor   |    25 April 2025    |   16:26:00 WITA

Panjer Geger, Kaki Mengapung Jadi Jasad Lansia
Jasad korba IGAED dievakuasi petugas milik BPBD Kota Denpasar, Kamis (24/4/2025) di Panjer. (foto/hes)

DENPASAR, PODIUMNEWS.com – Malam mencekam di Tukad Nyampuh, Jalan Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar Selatan. Lima buruh proyek yang tengah asyik memancing ikan dibuat terperanjat bukan kepalang. Pemandangan mengerikan berupa kaki manusia yang mengapung di aliran sungai pada Kamis (24/4/2025) malam, sekitar pukul 19.45 WITA, mengakhiri kegiatan mereka.

Setelah diperiksa lebih dekat, kaki itu ternyata terhubung dengan jasad seorang perempuan lansia. Identitas korban kemudian terungkap: IGAED, 68 tahun, seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi penemuan.

Fathul Anam (23), salah seorang saksi mata dari kelompok pemancing, menuturkan detik-detik penemuan itu. Bersama empat rekannya—Imtatur Rohman, Andi Hindayat, Mustofa Alwi, dan Muhamad Imron—mereka berniat menjajal peruntungan memancing di sungai yang terletak persis di depan warung Nasi Lawar Men Lemuh itu.

“Mereka hendak memancing ikan di TKP dengan cara menuruni tangga,” jelas Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Jumat (25/4/2025).

Setibanya di dasar sungai, Fathul menyalakan senter untuk mengamati keberadaan ikan. Namun, alangkah terkejutnya ia ketika sorot lampunya menangkap sosok kaki manusia. Dugaan kuat bahwa itu adalah mayat langsung menghantui pikirannya, meski ia tak bisa memastikan jenis kelaminnya saat itu.

“Saksi lantas naik ke atas dan menyampaikan temuan tersebut kepada warga sekitar,” imbuh AKP Sukadi.

Penemuan itu seketika menggegerkan warga Panjer. Aparat kepolisian segera tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan awal. Saat ditemukan, korban mengenakan baju batik berwarna cokelat dan rok hitam. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya luka benturan di pelipis kiri korban, dengan posisi tubuh telentang.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” terang AKP Sukadi. Jenazah IGAED kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat Prof dr IGNG Ngoerah menggunakan ambulans milik BPBD Kota Denpasar.

Keterangan dari pihak keluarga korban juga telah dihimpun oleh pihak kepolisian. AA Istri Mariatini Dewantati (68), anggota keluarga IGAED, menjelaskan bahwa keluarganya bertolak ke Pura Besakih sekitar pukul 15.00 WITA. Sementara itu, korban terakhir terlihat keluar rumah sekitar pukul 13.00 WITA.

Lebih lanjut, pihak keluarga mengungkapkan bahwa penglihatan korban memang sudah rabun. Namun, korban memiliki kebiasaan keluar rumah tanpa memberitahu anggota keluarga. Jarak antara rumah korban dengan lokasi penemuan mayat hanya sekitar 20 meter.

Kasus penemuan mayat ini kini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, yang akan menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kematian lansia tersebut. (hes/suteja)


Baca juga: Polisi Tewas Ditusuk Usai Batal Booking Cewek Michat